Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Rumah Panggung Milik Warga Kelapa Gading, Bebas Banjir dan Hemat Air PAM

Kompas.com - 09/03/2020, 13:07 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kelapa Gading merupakan salah satu wilayah yang paling rawan banjir di Jakarta. Hampir setiap hujan deras mendera, banjir menggenangi rumah warga.

Banjir bukan hari ini saja terjadi, tetapi sudah berpuluh-puluh tahun lalu karena memang dulunya Kelapa Gading adalah rawa-rawa.

Bagas Sweta Bhaskara merupakan salah satu warga yang jadi saksi semakin parahnya banjir Kelapa Gading.

Ia mengaku sudah tinggal di Kelapa Gading sejak tahun 1982 bersama dengan keluarga besarnya.

Baca juga: Cerucuk hingga RTH, Ini Solusi Banjir dari Dua Cawagub DKI

"Jadi kami sekeluarga tinggal di sini sama Bapak Ibu itu tahun 1982-an. Dulu kita di tengah agak tinggi. Belum banyak bangunan-bangunan. Masih rawa-rawa dan sawah semua," kata Bagas saat ditemui di kediamannya.

Saat itu pun banjir sudah sering menggenangi kawasan Kelapa Gading. Namun, kala itu, saat musim hujan, banjir hanya menggenangi jalanan tak sampai ke kediaman.

Perlahan, kawasan Kelapa Gading mulai jadi sasaran pembangunan. Warga menguruk tanah basah Kelapa Gading untuk membangun rumah, toko, dan mal-mal seperti yang terlihat di hari ini.

Pembangunan-pembangunan itu pula yang membuat banjir Kelapa Gading semakin sering terjadi dan semakin tinggi.

Baca juga: Bogor Kerap Dituding Penyebab Banjir Jakarta, Bupati Ade Yasin Ungkap 5 Hal Ini

Sekitar tahun 2002-2003, banjir besar menenggelamkan Kawasan Kelapa Gading. Air yang semula jarang sampai masuk ke rumah Bagas, lain cerita di hari itu.

"Koleksi buku dulu sekitar 20-30 persen rusak lah. Rak buku, kan bagian bawahnya itu tertutup nah dari situ udah kenak banjir," ucap Bagas.

Saat itu lah mulai muncul ide untuk meninggikan rumah. Tapi, ide yang muncul hanya meningkatkan rumah menjadi beberapa lantai untuk mengamankan barang-barang. Namun, ide itu masih urung terwujud karena terkendala dana.

Belum sempat berbuat apa-apa, pada tahun 2005 rumah Bagas kembali terendam banjir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com