DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Depok, Alif Noeriyanto mendesak Pemerintah Kota Depok memperpanjang PSBB.
Sebagai informasi, selama 10 hari belakangan, Kota Depok sedang mengalami pertambahan kasus positif Covid-19 secara signifikan, baik karena gencarnya tes maupun luasnya penularan.
Alif beranggapan, PSBB Depok sebagai wilayah tetangga DKI Jakarta harus selaras dengan Ibu Kota.
"Menurut saya, setidaknya kita (Depok) harus mengikuti Jakarta yang memperpanjang PSBB sampai 4 Juni. Kita ikuti saja. Kita tidak bisa lepas dari Jakarta," kata Alif kepada wartawan pada Rabu (27/5/2020).
"Seperti Bogor kan mau mengikuti. Sebaiknya, kita (Depok) ikut juga," imbuh dia.
Baca juga: Aturan Baru, Syarat Keluar Masuk Depok seperti Jakarta
Selain memperpanjang PSBB, Pemerintah Kota Depok juga didesak semakin menggalakkan tes Covid-19 secara umum seperti yang mulai dilakukan beberapa hari ke belakang.
Terbukti, usai tes masif, ditemukan banyak kasus Covid-19 di Depok yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Di samping itu, Alif juga meminta agar Pemerintah Kota Depok bersiaga terhadap datangnya arus balik Lebaran.
"Harus ada pengadangan di semua titik masuk di Depok. Para pemudik ini pintar, biasanya tengah malam baru masuk. Ini harus ada petugas yang bergantian, perlu ada kolaborasi dengan warga. Jadi jangan hanya kepolisian yang berjaga," jelas dia.
Baca juga: Wali Kota Depok: Penularan Lokal Covid-19 Masih Terjadi, Ekonomi Mulai Oleng
Pemerintah Kota Depok telah menetapkan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sementara diperpanjang hingga Jumat (29/5/2020), menyesuaikan dengan PSBB Jawa Barat.
Belum jelas apakah Pemerintah Kota Depok akan mengajukan perpanjangan PSBB atau tidak.
Padahal, kasus Covid-19 di Depok belum melambat. Secara ilmiah, angka reproduksi kasus (Rt) Covid-19 di Depok masih 1,36.
Artinya penularan masih terjadi, karena 1 pasien positif Covid-19 bisa menularkannya ke 1-2 orang lain.
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020, PSBB tak dapat dicabut jika kasus Covid-19 belum melambat.
Sebagai perbandingan, Pemkot Bekasi yang mengklaim angka Rt kini 0,71 sudah mengajukan perpanjangan PSBB.
Baca juga: Bertambah 137 Orang, Kurva Kasus Positif Covid-19 Jakarta Kembali Naik Setelah 4 Hari Turun