Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik: Yang Terjadi di DKI Setelah Kasus Pertama Covid-19 Diumumkan...

Kompas.com - 31/05/2020, 09:43 WIB
Tria Sutrisna,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah hampir 100 hari sejak diumumkannya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pertama di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Saat itu, terdapat dua warga asal Kota Depok dinyatakan terpapar virus corona. Setelah pengumuman temuan kasus Covid-19 di Indonesia itu, jumlah pasien positif Covid-19 terus bertambah.

Wilayah DKI Jakarta pun disebut menjadi episenter penyebar virus corona karena jumlah pasien positif meningkat secara signifikan.

Baca juga: Tren Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Selama Mei, Grafik Masih Naik Turun

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian mulai menerapkan sejumlah kebijakan terkait penanganan virus corona di wilayahnya.

Hal itu dilakukan dengan menutup sejumlah tempat wisata, meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah, sampai akhirnya diterapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Berikut kilas balik apa saja yang terjadi di Jakarta sejak diumumkannya kasus positif Covid-19 di Indonesia awal Maret lalu hingga saat ini.

Penimbunan

Setelah ditemukan pasien 01 dan 02 Covid-19, masyarakat tampak khawatir akan kemungkinan pemberlakuan karantina wilayah atau lockdown seperti di Kota Wuhan, Tiongkok. Wuhan menjadi lokasi awal penemuan virus corona.

Akibatnya, sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta mendadak ramai dikunjungi masyarakat.

Banyak dari mereka membeli kebutuhan pokok dengan jumlah yang lebih banyak dengan alasan untuk persediaan selama masa pandemi Covid-19.

Selain itu, masyarakat juga mulai berbondong-bondong membeli alat pelindung diri (APD) seperti masker untuk melindungi diri dari paparan virus corona.

Barang tersebut sempat sulit didapatkan di pasaran dan harganya melambung tinggi seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat.

Baca juga: Polisi Tangani 18 Kasus Penimbunan Masker dan Hand Sanitizer

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa masyarakat mulai memborong sejumlah barang kebutuhan pokok, bahkan ada yang berupaya mencari untung.

Warga mulai memburu beberapa jenis kebutuhan pokok, masker, hingga penyanitasi tangan atau hand sanitizer.

Anies pun meminta warga tidak melakukan hal itu karena dikhawatirkan mengganggu stabilitas harga dan stok barang.

"Jangan melakukan pembelian secara berlebih karena itu bisa mengganggu stabilitas, meskipun stok kita, mereka (Aprindo) sampaikan cukup," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/3/2020) lalu.

Baca juga: Tetapkan 33 Tersangka Kasus Penimbunan Masker dan Hand Sanitizer, Polisi Hanya Tahan 2 Tersangka

Tempat wisata ditutup

Sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona, Anies memutuskan untuk menutup sejumlah tempat wisata hingga museum yang dikelola Pemprov DKI mulai Sabtu (14/3/2020).

"Semua destinasi wisata dan tempat hiburan milik Pemprov DKI Jakarta akan ditutup selama dua minggu ke depan," ujar Anies, Jumat (13/3/2020).

Daftar tempat wisata yang ditutup yakni Kawasan Monas, Ancol, Kawasan Kota Tua, Taman Margasatwa Ragunan, anjungan DKI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Kemudian, Taman Ismail Marzuki, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Rumah Si Pitung, dan Pulau Onrust.

Baca juga: Disparekraf: Tempat Wisata Jakarta Akan Dibuka Bertahap

Sementara museum yang ditutup antara lain Museum Sejarah Jakarta, Museum Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Museum Joang 45.

Selain itu, Gedung Kesenian Jakarta, Wayang Orang Bharata, Miss Tjitjih, gedung latihan kesenian di 5 wilayah kota, dan Taman Benyamin Suaeb juga ditutup sementara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com