Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Bekasi Kembali Buka Saat Tahun Ajaran Baru

Kompas.com - 01/06/2020, 19:23 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, meski pada tanggal 4 Juni 2020 nanti mereka akan menjalankan new normal, tapi sekolah tidak akan langsung dibuka.

Pria yang kerap di sapa Pepen ini menyampaikan, sekolah baru akan kembali beroperasi pada awal tahun ajaran baru 2020/2021 nanti.

"(Sekolah beroperasi) tahun ajaran baru. Itu kan sudah tahap akhir. Awal perjalanan tahun ajaran baru, nanti dari Disdik ada proses lampiran kegiatannya," kata Pepen di Bekasi, Senin (1/6/2020).

Baca juga: New Normal, Wali Kota Solo Usul Tahun Ajaran Baru Dimulai Januari

Sementara itu, terkait operasional sekolah di saat new normal, mereka telah menyiapkan Peraturan Wali Kota dan Keputusan Wali Kota.

Aturan itulah yang nantinya menjadi pedoman dalam penerapan proses belajar mengajar di masa new normal.

Pepen kemudian menyampaikan beberapa dari aturan yang diatur dalam Perwal arau Kepwal tersebut.

"Yang pertama jaga jarak, kalau ruangan 40 meter kan ada 40 orang. Berarti (nanti) tinggal 20 orang," ucap Pepen.

Baca juga: Catat, Penumpang KAI Wajib Gunakan Masker hingga Face Shield di Era New Normal

Jadi, nantinya akan ada sistem shifting di sekolah-sekolah yang ada di Bekasi, yakni jam pagi dana siang.

Selain itu, selama di sekolah juga diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan.

"Kita harus siapkan hand sanitizernya di sekolah, kita sediakan maskernya," ujar Pepen.

New normal di kota Bekasi diketahui direncanakan dimulai tanggal 4 Juni nanti. Warga akan diperkenankan kembali beraktivitas namun dengan pembatasan-pembatasan.

Baca juga: Hal Ini Perlu Diperhatikan Saat Tahun Ajaran Baru Dimulai Online atau Tatap Muka

Penerapan new normal di Bekasi sendiri mneyusul penerapan new normal di tingkat Provinsi Jawa Barat yang sudah dimulai pada hari ini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, keputusan itu diambil berdasarkan hasil evaluasi PSBB yang mencatat angka reproduksi virus corona (Covid-19) di Jabar berada di angka satu.

"Per hari ini angka reproduksi Covid kita di angka 1,09. Dalam standar WHO, angka satu itu bisa dianggap terkendali. Makin kecil di nol koma lebih baik. Nah, kita akan fokus menjaga ini selama 14 hari ke depan," ujar Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com