Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal di Depok Boleh Buka 16 Juni, Margo City Pilih Tunda Sehari

Kompas.com - 09/06/2020, 15:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Manajer Mal Margo City Depok, Jawa Barat, Reza Ardiananda mengatakan, pembukaan mal di bawah naungannya itu baru akan dilakukan sehari lebih telat dibandingkan arahan pemerintah, yakni pada 17 Juni 2020.

Ia mengaku ingin menghindari pengunjung yang membeludak karena seluruh pusat perbelanjaan kemungkinan buka secara bersamaan di Depok.

Pemerintah Kota Depok telah mengizinkan mal-mal di Depok dibuka pada 16 Juni 2020 sebagai bagian dari masa transisi menuju new normal dalam fase pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional level 3.

“Kami di Margo City baru (akan buka) 17 Juni 2020. Itu antisipasi kami, agar pengunjung kami bisa teredam dulu, tidak terlalu terburu-buru untuk datang ke mal,” kata Reza kepada wartawan, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Pusat Perbelanjaan Mulai Ramai, Ini yang Dilakukan Polri

Mal Margo City juga disebut bakal diisi oleh tim gugus Covid-19 mandiri yang akan rutin berpatroli, memastikan protokol jaga jarak fisik dipenuhi para pengunjung mal.

Reza mengklaim, pihaknya telah siap dengan protokol kesehatan bagi para pengunjung yang hendak masuk mal.

Sistem pemeriksaan suhu tubuh dilakukan dengan cara berbeda, bukan sekadar menggunakan thermo gun di kening tiap pengunjung.

“Kalau dilihat di depan itu ada protokol baru bagi pengunjung yang masuk. Sesuai dengan peraturan pemerintah, semua pengunjung kami harapkan wajib menggunakan masker. Kedua mereka harus melalui sistem cek suhu kami yang baru,” ungkap Reza.

“Mereka tinggal mengangkat tangan mereka dan suhu langsung terbaca. Di situ, ketika suhunya di bawah 37,3 derajat Celsius, pengunjung diizinkan masuk,” tambah dia.

Kota Depok telah memasuki fase PSBB proporsional mulai Jumat lalu sebagai transisi menuju new normal.

Baca juga: Jumlah Pengunjung Mal di Kota Tangerang Hanya Boleh 35 Persen dari Kapasitas

Dalam PSBB proporsional, Kota Depok termasuk dalam kategori kewaspadaan level 3 (zona kuning, cukup berat) dari 5 level yang ada.

Beberapa aktivitas publik yang sebelumnya dibekukan, kini dilonggarkan sebagian dan bertahap, seperti kegiatan perkantoran, industri, hingga pusat perbelanjaan.

Data terbaru hingga Senin kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 kembali naik dengan temuan terbanyak selama 12 hari ke belakang, yakni ada 11 kasus baru.

Total, tercatat 593 kasus positif Covid-19 sudah ditemukan di Depok, dengan 329 di antaranya sembuh, dan 30 lainnya wafat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com