Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Swab Massal, 4 Pedagang Pasar Gembrong Positif Covid-19

Kompas.com - 26/06/2020, 16:56 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat pedagang di pasar Gembrong Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil uji swab yang dilakukan pada Rabu (24/6/2020) dan Kamis (25/6/2020).

Kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Dicky Alsadik menjelaskan, pada swab test massal tahap pertama yang digelar Rabu lalu, ada 99 pedagang yang menjalani pemeriksaan.

Sedang pada tahap kedua pada Kamis kemarin, terdapat 98 pedagang yang mengikuti uji swab.

"(Total) Sementara ada empat orang yang dinyatakan positif," ujar Dicky ketika dihubungi, Jumat (26/6/2020).

Baca juga: Seorang Pedagang Positif Covid-19, Pasar Kemiri Bakal Ditutup 3 Hari

Menurut Dicky, sejumlah pedagang lainnya masih menunggu keluarnya hasil uji swab.

Adapun, keempat pedagang yang terpapar virus Corona itu tidak semuanya berdomisili di Kecamatan Cempaka Putih.

Beberapa di antaranya merupakan warga Kecamatan Johar Baru, namun berdagang di Pasar Gembrong Cempaka Putih.

"Satu tinggal di (Kelurahan) Cempaka Putih Baru, dan tiga orang di Johar Baru," kata Dicky.

Baca juga: Anies Sebut Penanganan Covid-19 di Jakarta Setara dengan Kota Maju Lain

Dihubungi secara terpisah, Lurah Cempaka Putih Parsono mengatakan, saat ini tiga pedagang yang berdomisili di Johar Baru sudah diminta menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan puskesmas setempat.

Sedangkan satu pedagang yang berdomisili di Cempaka Putih tengah dicari keberadaannya untuk diminta menjalani isolasi.

"Satu orang itu tinggalnya di pasar (Gembrong), tapi informasinya KTP Sunter. Lagi cari sama RT RW sambil berkoordinasi dengan kepala pasar, tapi sudah tutup juga warungnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com