Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Nyatakan Incar Kursi Wakil atau Wali Kota Depok 2021-2026

Kompas.com - 26/06/2020, 16:41 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Kota Depok Farabi El Fouz mengakui bahwa kursi wakil atau wali kota Depok menjadi incaran partainya dalam Pilkada 2020 mendatang.

Ia berujar, hal ini merupakan perintah dari partainya.

"Iya betul, kira-kira begitu (mengincar kursi). Perintah partainya begitu, yaitu ikut berkontestasi. Jadi bukan hanya mendukung, tetapi juga mengusung," ujar Farabi kepada Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Sampai saat ini, ada tiga poros kekuatan utama partai politik di Depok jelang Pilkada 2020.

Baca juga: Pilkada Depok 2020, Golkar Ancang-ancang Dekati Koalisi Tertata

Poros petahana dimotori PKS dengan 12 kursi di parlemen, yang telah berkuasa tiga periode dan kini tengah didekati untuk koalisi dengan Golkar yang punya lima kursi.

Sementara itu, poros penantang dinakhodai PDI-P dan Gerindra dengan bekal masing-masing 10 kursi di DPRD Kota Depok.

Partai-partai lain dengan perolehan kursi di bawah lima, yakni Demokrat, PKB, PAN, dan PPP menjadi kuda hitam dengan membentuk Koalisi Tertata.

Farabi mengakui, sampai saat ini pihaknya masih berupaya berkoalisi dengan PKS yang masih sendirian.

Baca juga: Golkar Masih Berharap Koalisi dengan PKS di Pilkada Depok 2020

Peluang untuk memperoleh kursi yang diincar, jika bersama PKS, dianggap lebih besar ketimbang berkoalisi dengan poros Gerindra-PDI-P yang sudah menyepakati pembagian jatah kursi wali dan wakil wali kota Depok yang diusung.

"Setahu kami mereka sudah punya pasangan. Nah ini berbeda, agak berselisih, agak kurang pas dengan Golkar yang ingin mengusung calon juga," ujar dia.

"Harapannya masih sama PKS. Kita masih menunggu kabar dari PKS," lanjut Farabi.

Namun, bukan tak mungkin jatah kursi yang diincar Golkar batal diberikan PKS.

Apalagi, Wali Kota Depok saat ini, Mohammad Idris, yang merupakan kalangan nonpartai tetapi dekat dengan PKS, sampai saat ini belum ada diusung partai mana pun.

Baca juga: Golkar Mengaku Ditawari Gabung Koalisi Gerindra dan PDI-P Hadapi Pilkada Depok

Tak menutup kemungkinan, Idris yang baru menjabat satu periode akan diusung lagi oleh PKS, sehingga jatah kursi untuk Golkar jadi tanda tanya.

"Kalau itu terjadi, sepertinya kita (Golkar-PKS) berpisah, karena tidak sesuai dengan komunikasi kita," jelas Farabi.

Seandainya koalisi Golkar dengan PKS batal terwujud, Farabi mengaku sudah menyiapkan strategi cadangan yaitu merapat ke Koalisi Tertata yang berisi Demokrat, PKB, PAN, dan PPP.

Berkoalisi dengan Tertata di atas membuat Golkar punya posisi tawar paling kuat untuk mengamankan kursi calon wali kota Depok, mengingat perolehan kursi Golkar di parlemen paling tinggi di antara empat partai di koalisi itu.

"Kita masih menunggu kabar dari PKS. Namun, Golkar berpendapat bahwa koalisi makin besar makin baik. Jadi Golkar juga sedang menjalin komunikasi dengan Tertata soal koalisi," tutup Farabi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com