Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Angka Reproduksi Covid-19 di Jakarta Naik Terus Sejak PSBB Transisi, Mengkhawatirkan

Kompas.com - 16/07/2020, 07:19 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan mengatakan, angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di Jakarta terus meningkat.

Peningkatan Rt terjadi sejak Pemprov DKI Jakarta memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi dengan sejumlah pelonggaran.

Pada saat PSBB transisi diberlakukan, Rt Covid-19 berada di angka 0,99. Namun, Rt tersebut kini di atas 1.

"Rt kan sudah pernah di bawah 1, sudah pernah mulai terkendali epideminya, tapi sekarang naik lagi, kemarin itu naik di 1,15," ujar Iwan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/7/2020).

"Sejak PSBB-nya diubah transisi, (Rt) itu naik lagi, pelan-pelan naik terus, itu yang mengkhawatirkan," tambah dia.

Baca juga: 3 Kali Catatkan Kasus Tertinggi Covid-19 dalam Sepekan, Ada Apa dengan Jakarta?

Rt Covid-19 merupakan tingkat potensi penularan virus. Jika angka Rt 1, berarti satu orang pasien bisa menularkan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) kepada satu orang lainnya.

Iwan dan timnya di FKM UI telah memberikan hasil evaluasi mengenai Rt Covid-19 tersebut kepada Pemprov DKI pada Senin lalu.

Iwan menyampaikan, Rt Covid-19 meningkat disebabkan rendahnya tingkat kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19.

"Masyarakat masih menilai kemungkinan mereka terinfeksi itu kecil," kata dia.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta, Epidemiolog: Kepatuhan Protokol Kesehatan Rendah

Dengan naiknya Rt Covid-19 di Jakarta, Iwan menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk memperketat kembali kebijakan PSBB.

Jika hal tersebut tidak memungkinkan, Pemprov DKI harus melanjutkan PSBB transisi dengan sejumlah catatan.

Pertama, Pemprov DKI tidak melonggarkan lagi berbagai aktivitas, kecuali yang sudah dilonggarkan.

Baca juga: Daftar 25 Kelurahan dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Jakarta

Kemudian, Pemprov DKI harus lebih gencar mengkomunikasikan protokol kesehatan kepada masyarakat dengan efektif.

Tujuannya agar masyarakat menyadari pentingnya melaksanakan protokol kesehatan.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta harus lebih meningkatkan pengetesan, pelacakan kasus, dan isolasi pasien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com