Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Klaster Covid-19 di LG Electronics Cikarang dan Rencana Buka Kembali Perusahaan

Kompas.com - 27/08/2020, 09:53 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Klaster baru Covid-19 terdata di Kabupaten Bekasi setelah seorang karyawan perusahaan LG Electrics di kawasan MM 2.100 Industri Cikarang dilaporkan meninggal dunia lantaran mengidap penyakit infeksi pernapasan yang menyarang paru-paru tersebut. 

Penyakit yang disebabkan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu menyerang seorang karyawan di bagian back offfice LG Electronics pada 18 Agustus 2020. Saat itu, karyawan tersebut dirawat dan langsung menjalani test swab di Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Pada 19 Agustus 2020 dilaporkan, karyawan itu meninggal dunia. Karena hasil tes swab-nya belum keluar, karyawan itu meninggal dunia dengan status probable Covid-19.

Baca juga: 238 Karyawan LG Electronics di Kawasan Industri Cikarang Terpapar Covid-19

Pada 19 Agustus itu juga perusahaan LG melaporkan ke Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Kabupaten Bekasi adanya karyawan yang meninggal dunia degan status probable.

Usai karyawan itu dinyatakan probable, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana mengatakan, perusahaan LG tersebut berinisiatif lakukan pelacakan dan pemeriksaan Covid-19 terhadap 776 karyawan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Karyawan yang meninggal tersebut merupakan karyawan mobile atau banyak bertemu orang.

Pada Rabu kemarin, Irfan menyampaikan, jumlah karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 ada 242 orang.

“Dari 238 ada penambahan empat kasus, totalnya sampai 242 (kasus Covid-19),” ujar Irfan.

25 karyawan isolasi di rumah sakit

Irfan mengatakan, ada 25 karyawan LG yang terpapar Covid-19 menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit yang tersebar di Kabupaten Bekasi, Jakarta, dan Kota Bekasi.

Sementara, 217 karyawan lainnya yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan maupun orang tanpa gejala menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing atau di apartemen yang disediakan LG.

“Kalau dirawat di rumah sakit berarti ada gejala sedang sampai ke atas dirawat di rumah sakit. Isolasi mandiri biasanya gejala ringan ataupun tanpa gejala. Di rumah sakit ada 25 orang (dirawat),” ucap dia.

Pemkab Bekasi juga tengah lakukan tracing terhadap keluarga karyawan yang terpapar Covid-19.

Namun, hingga kini belum diumumkan secara detail ada berapa keluarga karyawan yang terpapar Covid-19.

“Keluarga hasilnya belum keluar. Kami telah lakukan swab bagi keluarga karyawan yang tinggal di Kabupaten Bekasi. Sementara yang tinggal di luar Kabupaten Bekasi, tracing dilakukan Pemda masing-masing,” ucap dia.

Perusahaan tutup 9 hari 

Setelah ada karyawannya terpapar Covid-19, LG Electronics menyebutkan bahwa kantor dan pabriknya di Cikarang itu ditutup sementara selama sembilan hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com