Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Perkembangan Kasus Covid-19 di Jakarta dalam Sepekan, Angka Sembuh Naik tetapi Krisis Tempat Tidur Isolasi

Kompas.com - 08/09/2020, 11:08 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat hingga memasuki bulan keenam sejak kasus pertama muncul dan diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI hingga Senin (7/9/2020) kemarin, kumulatif pasien Covid-19 di Ibu Kota adalah 47.796 orang.

Kenaikan kumulatif pasien Covid-19 juga berbanding lurus dengan penambahan kasus harian positif.

Dalam sepekan terakhir, tercatat empat kali penambahan kasus Covid-19 melebihi angka 1.000, yakni tanggal 2 September, 3 September, 6 September, dan 7 September.

Baca juga: UPDATE 2 September: Tambah 1.053 Pasien, Positivity Rate Jakarta Sepekan Terakhir Tembus 11,2 Persen

Jika dihitung, rata-rata penambahan kasus harian positif di Ibu Kota dalam sepekan terakhir adalah 1.069 kasus.

Dalam keterangan resminya, Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selalu beralasan tingginya penambahan kasus harian positif disebabkan pelaksanaan tes PCR secara masif.

Apabila kasus harian positif melebihi angka 1.000, maka Pemprov DKI menyebut angka tersebut merupakan jumlah akumulatif dari hasil pemeriksaan tes PCR hari sebelumnya yang baru dilaporkan.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Jakarta Mencapai Lebih dari 1.000, Anies Pun Sampaikan Kekhawatiran

Berikut rincian penambahan kasus harian positif di DKI dalam sepekan terakhir :

* 1 September: bertambah 941 menjadi 41.250 kasus, sebanyak 119 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya.

* 2 September: bertambah 1.053 menjadi 42.303 kasus, sebanyak 202 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya.

* 3 September: bertambah 1.406 menjadi 43.709 kasus, sebanyak 270 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya.

* 4 September: bertambah 895 menjadi 44.604 kasus

* 5 September: bertambah 842 menjadi 45.446 kasus

* 6 September: bertambah 1.245 menjadi 46.691 kasus, sebanyak 317 kasus adalah akumulasi data dari tanggal 3 dan 4 September.

* 7 September: bertambah 1.105 menjadi 47.796 kasus, sebanyak 402 kasus adalah akumulasi data dari tanggal 4 dan 5 September.

Bagaimana dengan angka positivity rate?

Berbanding lurus dengan peningkatan kasus Covid-19, angka positivity rate di Ibu Kota juga mengalami lonjakan. Dalam sepekan terakhir, tercatat 52.078 orang telah melakukan tes PCR dengan tingkat positivity rate sebesar 14,1 persen.

Perlu diketahui, angka positivity rate dalam sepekan terakhir merupakan angka tertinggi sejak kasus Covid-19 ditemukan di Ibu Kota. Bahkan angka tersebut melampaui batas ideal badan kesehatan dunia (WHO) yakni kurang dari 5 persen.

Baca juga: UPDATE 7 September: Bertambah 1.105 Kasus Covid-19 di Jakarta, Positivity Rate Sepekan 14,1 Persen

Berapa jumlah pasien sembuh dan meninggal dunia?

Di tengah lonjakan data kasus harian positif dan positivity rate, setidaknya masih ada kabar baik tentang penambahan jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com