Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walkot Bekasi Akan Tes Swab Karyawan Kafe Broker jika Ditemukan Kasus Positif Covid-19

Kompas.com - 28/09/2020, 17:31 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi akan melakukan swab test terhadap para pekerja Kafe Broker, Galaxy, Bekasi Selatan, jika ditemukan kasus positif Covid-19 akibat kerumunan penonton live music dikafe bersangkutanpada Sabtu (26/9/2020).

Namun, kata Rahmat, untuk saat ini dia belum menerima informasi berkait penemuan kasus positif Covid-19 yang disebabkan kerumunan di Kafe Broker.

"Kalau nanti kondisinya (ada yang positif Covid-19) nanti mah tidak usah disuruh (pasti di-swab)," ujar Rahmat kepada wartawan, Senin (28/9/2020).

Baca juga: Viral Foto Kerumunan Nikmati Musik Tanpa Masker, Kafe Broker Disegel

Rahmat juga menegaskan bahwa Kafe Broker disegel sebagai bentuk sanksi dan memberikan efek jera pada pelaku usaha lantaran tidak mematuhi protokol kesehatan.

Adapun Kafe Broker disegel selama tiga hari, yakni mulai Minggu (27/9/2020) hingga Selasa (29/9/2020) besok.

Wali Kota yang akrab disapa Pepen juga telah meminta anak buahnya agar terus mengawasi aktivitas Kafe Broker setelah penyegelan dilakukan.

Baca juga: Ini Kata Pemilik soal Kafe Broker yang Disegel Setelah Foto Kerumunan Pengunjung Viral

"Tentu pengawasannya dikendalikan oleh Kelurahan, Kecamatan dan Dinas terkait. Kan 2 per 3 dari relawan sudah turun (mengawasi protokol kesehatan)," kata dia.

Rahmat menyesali penyegelan di Kafe Broker. Diakuinya, sebagian besar pengunjung kafe tersebut berasal dari warga luar Bekasi.

Namun, selama warga tersebut menaati protokol kesehatan, Rahmat tak mempermasalahkannya.

"Kalau sekarang semuanya kami minta tutup, orang Jakarta ke sini kalau syaratnya terpenuhi enak dong kami, duit mereka masuk ke sini. Tetapi jangan seolah-olah bereuforia seolah-olah di Bekasi tidak ada ATHB (adaptasi tatanan hidup baru). Itulah yang kita sesalkan, harusnya (pengunjung) pakai masker, jaga jarak, sehingga sekarang kita segel (karena tak taati aturan protokol kesehatan)," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com