Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Minta Ridwan Kamil Juga Datang ke Bekasi Lihat Penanganan Covid-19

Kompas.com - 02/10/2020, 10:10 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyarankan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk datang ke Bekasi melihat penanganan Covid-19 di daerahnya.

Diketahui, pada Jumat (2/10/2020), Ridwan Kamil mulai berkantor di Depok.

"Kalau pun seandainya Pak Gubernur mau melihat juga di daerah Bodebek (Bogor Depok Bekasi), ya itu akan lebih bagus dan akan lebih fair karena Pak Gubernur juga bisa melihat langsung ciri-ciri khas daerah yang menjadi bawahannya itu melakukan secara sungguh-sungguh menanggulangi persoalan Covid-19," ujar Rahmat kepada wartawan, Kamis (2/10/2020).

Baca juga: 4 Fakta soal Rencana Ridwan Kamil Pindah Kantor ke Depok di Tengah Pandemi Covid-19

Meski demikian, pria yang akrab disapa Pepen ini mengatakan, suatu hal yang wajar jika Emil berkantor di Depok sementara.

Sebab, menurut dia, saat ini penanganan Covid-19 Kota Depok belum maksimal.

Saat ini Depok tengah menggelar tahapan Pilkada, apalagi wali kota dan wakil wali kotanya sama-sama bertarung dalam kontestasi politik itu.

Dengan begitu, Rahmat merasa Emil patut turun tangan dalama penanganan Covid-19 di Depok.

"Wajar kalau Pak Gubernur melakukan kegiatan atau berkantor dalam rangka melihat secara langsung perkembangan penanganan penanggulangan Covid-19 yang ada di Depok," kata Rahmat.

Rahmat mengatakan, penanganan Covid-19 di tiap daerah berbeda-beda. Sebab, setiap daerah punya karakteristik masing-masing untuk menekan angka Covid-19.

Menurut dia, penanganan Covid-19 di Kota Bekasi terus ia koordinasikan dengan Emil.

"Kalau diseragamkan tentunya tidak bisa, setiap kepemimpinan itu mempunyai karakteristik, kapabilitas cara memimpin. Kalau bagaimana penekanan itu untuk mendapatkan sebuah keberhasilan dalam rangka menekan angka kematian Insya Allah semua pun juga ingin seperti itu. Artinya kesembuhannya tinggi. Nah kalau harus ada seperti itu ya itukan yang menjadi kewenangan Gubernur, siapa aja yang boleh ditugaskan oleh Pak Gubernur," tutur dia.

Sebagai informasi, wilayah Bodebek mengalami peningkatan signifikan kasus Covid-19 sejak awal Agustus lalu hingga sekarang.

Kasus Covid-19 di Bekasi pun terus meningkat. Sampai saat ini bahkan kasus Covid-19 di Kota Bekasi sudah mencapai 3.322 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com