Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Cari Kerja di Tengah Pandemi, Fresh Graduate Ini Jualan Piyama yang Laris Manis berkat WFH

Kompas.com - 09/10/2020, 16:24 WIB
Sonya Teresa Debora,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lulus di awal tahun 2020, Adella Maulidanti (22) mengaku kesulitan mendapat pekerjaan.

Pasalnya, pandemi Covid-19 memberikan dampak bagi banyak perusahaan, sehingga banyak dari mereka yang membatasi penerimaan karyawan baru.

“Baru lulus. Bingung banget mau ngapain, karena banyak banget kantor yang nutup lowongan kerja, intern juga," ujar Adella.

Ia harus memutar otak untuk tetap bisa menghasilkan di tengah pandemi yang memberikan ketidakpastian dan peluang kerja.

Baca juga: Dirumahkan karena Pandemi, Pasangan Ini Raup Belasan Juta Rupiah dari Bisnis Tanaman Hias

Di sisi lain, karena harus tetap tinggal di rumah selama pandemi, Adella merasa jadi lebih sering mengenakan piyama, karena tidak harus pergi ke mana-mana.

“Aku dari dulu suka pakai piyama, tapi ya enggak pernah nyetok, karena emang bukan kebutuhan esensial. Waktu pandemi ini, apalagi awal-awal, kita semua harus tinggal di rumah. Ya jadi muter otak juga, gimana caranya bisa punya piyama yang enak banyak juga, akhirnya mutusin jualan sekalian aja," ujar Adella.

Sebab, ketertarikan pribadinya kepada piyama dan tak kunjung mendapat pekerjaan, Adella pun memutuskan untuk membangun bisnis piyama.

Ia menamai usahanya dengan nama Renjana Sleepwear.

Buka usaha dari rumah

Karena semua harus dijalankan dari rumah, Adella mencari bahan hingga penjahit guna kebutuhan produksi, via online.

“Cari-cari kain dari Instagram, kan lagi pandemi, takut dong buat dateng langsung ke tempatnya. Eh orangnya baik, mau dibeli cuma 12 meter, 15 meter dikit-dikit gitu, mungkin karena lagi pandemi juga” jelas Adella.

“Ketemu penjahit juga cari-cari dari website, dapet tuh. Karena emang enggak berani ke mana-mana waktu itu,” tukasnya.

Adella memutuskan untuk membeli bahan piyama dalam jumlah yang sedikit karena merupakan kali pertama memproduksi piyama.

Model yang dijual pun baru satu macam.

Awalnya, ia hanya berani menjual kurang dari 30 pasang piyama, dengan tiga motif yang berbeda.

Untuk satu setel piyama, ia membanderol harga Rp 175.000.

Baca juga: Nekat Resign Saat Pandemi Covid-19, Pegawai Bank Ini Banting Setir Jadi Juragan Risol dan Dimsum

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com