Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirumahkan karena Pandemi, Pasangan Ini Raup Belasan Juta Rupiah dari Bisnis Tanaman Hias

Kompas.com - 01/10/2020, 05:50 WIB
Rosiana Haryanti,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat masyarakat mengembangkan hobi baru, mulai dari bersepeda hingga berkebun.

Hobi yang ditekuni dapat menjadi salah satu sumber pendapatan. Bahkan, bisa berkali-kali lipat dibanding gajinya.

Seperti yang terjadi pada pasangan suami-istri Josh (30) dan Deli (26) asal Jakarta Barat yang kini fokus berbisnis jual-beli tanaman hias, terutama Monstera.

Josh berkisah, saat pandemi melanda, dia menjadi salah satu pekerja yang dirumahkan oleh perusahaannya.

"Saya sendiri sebetulnya dirumahkan dari perusahaan saya," kata Josh kepada Kompas.com, Rabu (30/9/2020).

Josh bercerita, dia adalah pencinta tanaman, khususnya tanaman hias. Ia lalu mencoba menekuni hobinya itu untuk dijadikan bisnis.

Bersama dengan istrinya, Josh mulai memasarkan tanaman hias melalui akun Instagram @jualmonsterajakarta, sejak Juni 2020.

 

Tanaman yang dijual, mereka peroleh dari petani. Tak disangka, bisnis ini membuahkan hasil.

Banyak konsumen yang tertarik untuk ikut mengoleksi tanaman hias, khususnya monstera.

Hal inilah yang membuat ia fokus mengembangkan usahanya. Selain monstera, pasangan ini juga menawarkan tanaman jenis lainnya.

Laku 5-7 pohon dalam sehari

Josh mengaku, dalam sehari dia bisa menjual 5-7 tanaman. Konsumennya sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

"Konsumen kami sudah sampai ke Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, NTT, sampai ke Papua," tutur dia

Dari bisnis itu, pasangan ini bisa meraup pendapatan bersih rata-rata Rp 12 juta-Rp 15 juta dalam satu bulan.

Angka ini, menurut Josh, bisa mencapai 2-3 kali gajinya saat masih bekerja di perusahaan dulu.

"Ternyata bisa 2-3 kali lipat dari gaji saya di kantor bisa saya peroleh dari penjualan tanaman ini. Jadi akhirnya saya lebih fokus di sini," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com