TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin memnta agar para penumpang yang datang dan pergi di Bandara Soekarno-Hatta tak abai mengisi Health Alert Card (HAC) atau kartu kewaspadaan kesehatan.
Dia mengatakan, HAC penting untuk data tracking atau riwayat perjalanan penumpang di masa pandemi Covid-19.
"Harus diisi karena HAC salah satu metode tracking," kata Awaluddin dalam keterangan suara, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Hari Ini Puncak Arus Liburan, Bandara Soekarno-Hatta Catat 640 Pergerakan Pesawat
Bandara Soekarno-Hatta sudah menerapkan elektronik HAC atau e-HAC yang bisa digunakan melalui ponsel.
"Sekarang ini mekanisme HAC melalui aplikasi elektronik, ini lebih mudah cepat, simpel dan mobile daripada mengisi manual," tutur dia.
Namun ada beberapa bandara, lanjut Awaluddin yang mungkin masih menggunakan metode manual atau mengisi formulir kertas.
Dengan mengisi HAC, kata Awaluddin, bisa memudahkan Gugus Tugas Covid-19 dalam melacak penyebaran Covid-19.
"Mereka yang mengisi data (HAC) memudahkan para pemangku tugas untuk penanganan covid-19 untuk memonitor. Jadi jangan diabaikan," tutur dia.
Seperti diketahui HAC merupakan salah satu syarat dokumen yang diminta untuk para penumpang pesawat setelah tiba di bandara tujuan.
HAC didapat setelah penumpang pesawat dinyatakan layak untuk melakukan perjalanan, dari pemeriksaan suhu tubuh dan dokumen kesehatan yang dipersyaratkan.
Formulir HAC yang berisi riwayat perjalanan penumpang bisa diisi di atas pesawat atau saat tiba di bandara tujuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.