Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Langkah Pemprov DKI Jakarta agar Kerumunan di Petamburan Tak Terulang

Kompas.com - 18/11/2020, 08:18 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam respons masyarakat terkait kerumunan yang ditimbulkan oleh acara pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan Jakarta Pusat membuat Pemprov DKI mengambil beragam langkah agar kejadian serupa tidak terulang.

Setidaknya ada tiga langkah yang sudah dan akan dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta, salah satunya adalah melakukan evaluasi dengan beragam instansi terkait, termasuk TNI dan Polri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, yang mengatakan akan mengevaluasi secara total terkait kegiatan tersebut.

"Sekarang ini kami lakukan evaluasi secara lebih menyeluruh, total," kata dia saat dihubungi melalui telepon, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Setelah Hadiri Acara Rizieq di Tebet, Wagub DKI Minta Tak Ada Lagi Kerumunan di Jakarta

Ariza mengaku sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan semua unsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi.

"Termasuk juga Satgas (Covid-19) Pusat," kata pria yang akrab disapa Ariza ini.

Minta tracing Covid-19 di Petamburan

Ariza juga langsung memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk melakukan pelacakan atau tracing penularan Covid-19 di Petamburan.

"Sudah kita minta Dinkes untuk melakukan tracing di Petamburan ya," kata Ariza.

Dia juga membenarkan bahwa Lurah Petamburan berstatus reaktif saat dilakukan rapid test.

Baca juga: Reaktif Covid-19, Lurah Petamburan Isolasi Mandiri Sambil Tunggu Hasil Tes Swab

Namun, dia masih belum bisa memastikan apakah Lurah Petamburan benar-benar terpapar Covid-19 akibat acara kerumunan Sabtu (14/11/2020) lalu.

"Reaktif, baru rapid test, nanti dicek (PCR) lagi," kata Ariza.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan belum ada laporan kasus positif Covid-19 atau penularan yang terjadi dari peristiwa kerumunan di Petamburan.

Baca juga: Setelah Kerumunan di Acara Rizieq, Wagub Minta Dinkes Tracing Covid-19 di Petamburan

Dwi mengatakan, Dinkes DKI Jakarta akan terus memantau perkembangan apakah dalam masa inkubasi virus terdapat orang yang mengalami gejala terpapar Covid-19.

"Apakah terjadi tambahan kasus berkaitan dengan kegiatan pasca kegiatan tertentu yang pasti akan dipantau," tutur Dwi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com