Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpan Rp 800 Juta Uang Palsu Siap Edar, 2 Lansia Ditangkap

Kompas.com - 24/11/2020, 21:30 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Dua pria lanjut usia (lansia) ditangkap polisi Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, lantaran kedapatan menyimpan uang palsu senilai Rp 800 juta yang siap diedarkan.

Kapolsek Pondok Aren AKP Riza Sativa menjelaskan, kasus tersebut terbongkar berawal dari informasi yang diperoleh polisi.

"Vipers Pondok Aren mendapatkan informasi terkait dengan adanya uang palsu tersebut," ujar Riza dalam keterangannya, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: Beli Handphone Pakai Uang Palsu, Pengemudi Ojek Online Ditangkap Polisi

Polisi lalu mendatangi lokasi salah seorang pelaku berinisial SS (60) di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, dan ditemukan uang pecahan Rp 100 ribu sebanyak 8.000 lembar.

Dari keterangan tersangka, diketahui bahwa uang palsu tersebut didapatkan dari pelaku berinisial SMN (72) yang tinggal di kawasan Kunciran, Kota Tangerang.

"Pelaku mengakui bahwa pasokan uang palsu di rumah SS berasal dari SMN," kata Riza.

Uang pecahan Rp. 100.000 berjumlah 8.000 lembar itu diduga akan diedarkan para pelaku di wilayah Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Bekasi.

Riza menyebutkan bahwa kedua tersangka pelaku belum sempat mengedarkan uang palsu tersebut.

"Yang bersangkutan belum mengedarkan, kami sudah tangkap. Untuk pengedarannya mungkin sesuai domisili mereka," ungkapnya.

Riza mengungkapkan bahwa SMN tidak memproduksi uang palsu tersebut. SMN membeli uang palsu senilai Rp 800 juta itu dari pelaku berinisial J seharga Rp 50 juta.

"Jadi Rp 50 juta itu dia mendapatkan uang palsu sebanyak Rp 800 juta," ujar Riza.

Riza menambahkan, polisi mendalami kasus tersebut dan memburu J yang disebut-sebut sebagai pemasok uang palsu siap edar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com