Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Diimbau Kerja Sama dengan RS Rutin Tes Cepat dan Swab Karyawan

Kompas.com - 07/12/2020, 23:10 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jakarta Barat Ahmad Ya'la mengimbau agar perusahaan membangun kerja sama dengan rumah sakit untuk melakukan tes cepat rutin bagi para karyawannya.

Hal tersebut disampaikan Ya'la agar perusahaan tetap dapat beroperasi dengan aman di tengah pandemi Covid-19.

"Lebih bagus saya imbau perusahaan lakukan kerja sama dengan rumah sakit untuk melakukan mininal tes rapid bagi karyawannya," kata Ya'la, Senin (7/12/2020).

Baca juga: UPDATE 7 Desember: Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta 11.533

"Bila ditemukan yang reaktif, (perusahaan) ambil tindakan swab dan pengisolasian karyawan atau dilaporkan ke puskesmas terdekat dari perusahaan," tambahnya.

Peran perusahaan tak selesai di situ. Jika karyawan terbukti positif Covid-19, maka perusahaan diimbau tetap memperhatikan kebutuhan sehari-hari karyawan.

"Tetap diperhatikan kehidupan karyawannya sehari-hari selama isolasi, di-support perusahaan untuk nafkahnya 14 hari," ujarnya.

Secara protokol, perusahaan juga diwajibkan menutup kantor selama tiga hari jika ada karyawannya yang terpapar Covid-19.

Sementara, karyawan diimbau untuk tak hanya menjalankan protokol kesehatan ketika sedang berada di kantor, tetapi juga di rumah masing-masing.

"Setelah kembali ke rumah, pola perilaku hidup bersih sehat tetap dilakukan. Sehingga tidak menularkan ke orang lain," ujar dia.

Baca juga: Daftar 61 Gedung dan Hotel yang Dapat Izin Gelar Resepsi Pernikahan di Jakarta Selama PSBB

Ya'la juga mengapresiasi perusahaan yang telah melaksanakan protokol kesehatan di perusahaannya masing-masing.

"Dengan adanya (pandemi) Covid-19 yang belum berakhir ini, kita mengimbau kepada semua perusahaan di Jakarta Barat, baik besar maupun kecil, harus melakukan protokol kesehatan, langkah 3M," tutupnya.

Penambahan kasus Covid-19 di Jakarta terus tinggi. Data terakhir Senin ini, ada penambahan sebanyak 1.228 kasus.

Dengan demikian, kumulatif kasus positif Covid-19 di Ibu Kota yang terkonfirmasi sampai hari ini menjadi 145.427 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 131.071 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 90,1 persen.

Sementara sebanyak 2.823 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,9 persen.

Adapun jumlah kasus aktif di Ibu Kota sebanyak 11.533 orang. Mereka dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Persentase kasus positif atau positivity rate selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com