Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Menangi Pilkada Depok, Idris-Imam Berencana Sambangi Pradi-Afifah

Kompas.com - 09/12/2020, 19:09 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, ia dan calon wali kota Depok Mohammad Idris berencana berkomunikasi dengan kompetitornya dalam Pilkada, Pradi Supriatna-Afifah Alia.

Imam berujar, hal ini akan dilakukan apabila pasangan nomor urut 02 tersebut ditetapkan menang dalam ajang Pilkada Depok 2020.

"Kalau nanti memang sudah ditetapkan kami akan mencoba berkomunikasi dengan Bang Pradi dan Bu Afifah," ucap Imam di hadapan relawan Idris-Imam di rumah relawan di Cilodong, Depok, Rabu (9/12/2020).

Baca juga: Idris-Imam Klaim Unggul di Pilkada Depok, Pradi: Tidak Masalah, yang Penting Hasil Resminya

Selain itu, Idris beserta Imam juga berencana untuk menyambangi Pradi beserta Afifah.

"Kami akan sowan untuk bertemu dengan mereka," kata Imam.

Sebelumnya pasangan Idris dan Imam mendeklarasikan kemenangan mereka berdasarkan hasil hitung cepat internal.

Ketua Tim Pemenangan Mohammad Hafid Nasir mengklaim, pasangan ini unggul dengan perolehan suara 55,38 persen.

Sedangkan paslon nomor urut 01 Pradi Supriatna dan Afifah Alia mendapat suara 44,62 persen.

Hasil tersebut diperoleh dari 75 persen data yang telah masuk dan berasal dari sekitar 200 TPS, dengan margin of error 3 persen.

Baca juga: Hitung Cepat Voxpol Center Pilkada Depok Data 50,71 Persen: Idris-Imam Unggul 57,31 Persen

"Alhamdulilah kami bersyukur atas hasil ini, tentu ini adalah buah kerja keras para partai pengusung, relawan, dan warga Depok sekalian yang telah mendukung dan memenangkan Idris-Imam," kata Hafid.

"Yang jelas sudah lebih dari 200 TPS yang kita jadikan sebagai sebuah representasi penghitungan cepat suara," ucap Hafid.

Kendati demikian, Hafid mengklaim data tersebut tidak akan jauh berbeda ketika data hitung cepat sudah mencapai 100 persen.

Sementara berdasarkan hasil hitung cepat yang dirilis oleh Voxpol Centre Research and Consulting, paslon Idris-Imam unggul dengan perolehan suara 53,4 persen.

Sedangkan Pradi Supriatna-Afifah Alia memperoleh 46,6 persen suara.

Perolehan suara diperoleh dari 93,6 persen sampel suara yang masuk. Margin of error dari hitung cepat tersebut di bawah 1 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com