JAKARTA, KOMPAS.com - KRI Parang 647 TNI Angkatan Laut menyerahkan temuan baru dari pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu kepada Basarnas.
Letkol Laut KRI Parang, Hendra Dwinanto mengatakan, temuan itu berupa tiga kantong berisi serpihan pesawat dan potongan besar badan pesawat.
"Kami KRI Parang membawa serpihan-serpihan temuan dari penyelam Kopaska, yaitu berupa ada 3 kantong isinya serpihan pesawat dan peralatan pribadi penumpang," kata Hendra di JICT, Jakarta, Jumat (15/1/2021).
"Dan juga ada serpihan besar merupakan bagian dari body part pesawat," sambungnya.
Baca juga: 5 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi Jumat Ini, Total 17 Jenazah
Selain itu, Hendra juga menyebut timnya menemukan dua komponen mesin pesawat yang cukup berat.
"Ada dua buah komponen mesin pesawat yang cukup berat kurang lebih 200 kilogram beratnya," ujar Hendra.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menyebut, bagian pesawat yang berat itu adalah turbin pesawat.
Semua temuan itu kemudian ditangani KNKT untuk ditindaklanjuti.
"Sehingga bisa menemukan bagian-bagian yang cukup besar, yaitu berupa turbin. Tentu ini menjadi hal yang sangat membantu bagi KNKT khususnya untuk bisa diproses lebih lanjut," ucap Rasman.
Baca juga: Tim SAR Masih Cari Memori CVR Sriwijaya Air SJ 182
Sebelumnya, Flight data recorder (FDR) atau bagian kotak hitam telah ditemukan pada Selasa (12/1/2020) sekitar pukul 16.40 WIB.
Operasi pencarian yang sudah memasuki hari ketujuh ini akan diperpanjang selama tiga hari, hingga Senin (18/1/2021).
Tim SAR masih terus mencari potongan tubuh korban dan material pesawat yang masih tersisa.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Baca juga: Lengkap, Tim DVI Telah Terima Sampel DNA 62 Keluarga Korban Sriwijaya Air
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga terjatuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.