Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Komisi D Minta Pemprov DKI Alihkan Anggaran Sumur Resapan untuk Penanganan Covid-19

Kompas.com - 07/04/2021, 18:13 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, meminta Pemprov DKI Jakarta mengalihkan anggaran pembangunan sumur resapan untuk penanganan dampak pandemi Covid-19.

Menurut Ida, pembangunan sumur resapan tidak perlu menggunakan anggaran karena bisa memanfaatkan program corporate social responsibillity (CSR) dari perusahaan di Jakarta.

"Melihat kondisi ekonomi kita yang belum stabil karena pandemi Covid-19, saya berharap ada evaluasi (pengalihan anggaran) dari gubernur, karena sebenarnya (pembangunan sumur resapan) bisa dilakukan oleh CSR," kata Ida dalam keterangan tertulis, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Nasib Janji Pembangunan 1,8 Juta Sumur Resapan di Jakarta yang Minim Realisasi...

Menurut dia, Pemprov DKI menggandeng perusahaan untuk memberikan kontribusi buat pembangunan sumur resapan. Dengan demikian beban anggaran pembangunan sumur resapan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tidak lagi diperlukan.

"Saya berharap Pemprov menggandeng retail seperti Alfamart dan Indomaret agar bisa memberikan CSR, satu saja di halaman parkir mereka untuk membuat sumur resapan. Itu kan bisa mengirit uang APBD," ucap Ida.

Dia mengatakan, kekurangan bukan terlihat dari program tetapi dari kolaborasi yang dijanjikan Gubernur DKI Anies Baswedan dalam penanganan banjir.

Menurut Ida, inovasi penanganan banjir dengan sumur resapan perlu diapresiasi karena bisa menyerap air tiga kali lipat dari sebelum tidak ada sumur.

"Kami apresiasi sumur resapan, inovasi, serapannya bisa dua sampai tiga kali lipat dari yang sebelumnya. Dengan air sebanyak 10.000 liter hanya butuh waktu 27 menit. Sedangkan yang lama, air 4.000 liter bisa memakan waktu penyerapan setengah jam," kata dia.

Namun anggaran senilai Rp 411,43 miliar untuk pembangunan 150.000 sumur resapan itu dinilai terlalu mahal dan tidak melibatkan pihak ketiga.

Pembangunan sumur resapan merupakan program pengendalian banjir yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun program tersebut bukanlah program jangka pendek yang diharapkan bisa selesai di masa periode kepempimpinan Anies sendiri.

Baca juga: Realisasi Sumur Resapan Jauh dari Target, Wagub DKI Sebut Tak Harus Selesai 5 Tahun

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, obsesi Anies untuk membuat 1,8 juta sumur resapan ditargetkan rampung di tahun 2030.

"Jadi 1,8 juta sumur itu adalah kebutuhan kita di Jakarta seluruhnya, dan akan dikerjakan oleh setiap periode ke periode, gubernur ke gubernur. Sama seperti Kanal Banjir Timur yang tak bisa diselesaikan satu periode," kata Riza pada 24 Februari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com