Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Rancangan Tugu Sepeda di Jakarta yang Disebut "Artwork"-nya Pesepeda

Kompas.com - 10/04/2021, 06:49 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Tugu Sepeda di Jakarta menuai polemik, sebab anggaran yang digelontorkan bernilai besar.

Tak main-main, dana yang dibutuhkan mencapai Rp 800 juta.

Namun, anggaran ini tidak keluar dari kantong APBD DKI Jakarta. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, biaya pembangunan tugu berasal dari pihak ketiga.

Riza juga menjelaskan, pembangunan tugu ini merupakan bentuk dukungan kepada seniman untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi.

Bahkan, menurut dia, keberadaan tugu dimaksudkan untuk memperindah Ibu Kota.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Pembangunan Tugu Sepeda Berbiaya Rp 800 Juta

Pernyataan ini tentu tidak dikeluarkan sembarangan.

Berdasarkan dokumen rancangan Tugu Sepeda yang diberikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, tugu tersebut dirancang dengan sejumlah makna.

Syafrin, yang lebih memilih menyebut tugu itu sebagai prasasti, menilai, monumen ini adalah artwork atau karya seni bagi pesepeda.

"Itu prasasti, artwork-nya pesepeda," tutur Syafrin ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/4/2021) sore.

Sebagai monumen karya seni, bagaimana rancangan tugu ini?

Desain sisi luar Tugu Sepeda di JakartaDok. Dinas Perhubungan DKI Jakarta Desain sisi luar Tugu Sepeda di Jakarta

Dalam dokumen yang diberikan, tugu tersebut dirancang dengan bentuk lingkaran yang menggambarkan corak roda sepeda.

Bentuk dasar itu memiliki beberapa lingkaran dengan beberapa ukuran yang berbeda.

Pada pusatnya, terdapat lingkaran dengan ukuran paling besar dan akan dicetak dalam bentuk cakram.

Sebagai informasi, cakram merupakan suatu komponen sepeda yang memiliki hierarki tinggi karena merupakan pusat rotasi dan penggerak utama alat transportasi ini.

Nantinya, pada cakram akan dicetak gambaran tengara berupa simbol-simbol kebanggan Ibu Kota. Pada area sisanya akan dicetak infografis edukatif mengenai sepeda.

Gambaran desain ini baru pada sisi luarnya.

Baca juga: Jakarta Buat Tugu Sepeda Rp 800 Juta, tapi Progres Jalur Permanen Justru Molor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com