Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjambret Ponsel di Tambora Sudah 2 Kali Beraksi, Jual Hasil Curian ke Penadah di Pinggir Jalan

Kompas.com - 21/04/2021, 20:30 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - IM (21), penjambret yang merampas ponsel seorang perempuan di Jalan Kyai Haji Mansyur, Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Senin (19/4/2021) sudah dua kali beraksi.

"Pengakuannya dia dua kali melakukan (penjambretan), selain di wilayah kami, pernah juga melakukan di wilayah Jakarta Utara," kata Kapolsek Tambora Kompol M Faruk Rozi saat dikonfirmasi, Rabu (21/4/2021).

Kata Faruk, IM menjual ponsel curiannya kepada seorang penadah.

"Dia jual di pinggir-pinggir jalan, katanya ada penadah pinggir jalan sehingga kami kesulitan untuk mengejar penadahnya, karena di lokasi (tempat IM menjual) itu sudah enggak ada lagi, karena dia emang tidak menetap," ungkap Faruk.

Baca juga: Jambret Ponsel Pejalan Kaki di Tambora, Seorang Pemuda Ditangkap Polisi, Rekannya Kabur

Namun, Faruk tak mengungkapkan lokasi transaksi penjualan ponsel curian IM kepada penadahnya.

Hasil curian digunakan IM untuk kebutuhannya sehari-hari.

Sebelumnya diberitakan, IM menjambret ponsel seorang perempuan berinisial IP bersama seorang rekannya yang masih diburu polisi.

"Pelaku mencari sasaran korban, setelah mendapat mangsa, kemudian pelaku membuntuti korbannya dan melakukan aksi penjambretan," kata Faruk dalam keterangan tertulis, Rabu.

Baca juga: Terdakwa Penyelundup 200 Kilogram Sabu di Kota Tangerang Dituntut Hukuman Mati

Dikatakan Faruk, penjambretan bermula saat korban tengah berjalan kaki seorang diri di Jalan Kyai Haji Mansyur pada Senin siang, sekitar pukul 14.00 WIB.

"Tiba-tiba, dari arah belakang dua orang pengendara sepeda motor berboncengan mengikuti korban," ungkap Faruk.

Sebab korbab mulai curiga, ia pun menggenggam ponselnya di depan badannya.

Tak lama, pelaku merampas ponsel IP yang sedang digenggam. Sontak, IP berteriak meminta tolong.

Baca juga: Bacok Lawan hingga Tewas, Dua Pelaku Perang Sarung di Kelapa Dua Tangerang Ditangkap

Polisi yang berada tak jauh dari lokasi mendengar teriakan IP lalu menyambanginya.

Mengetahui ada insiden tersebut, polisi segera mengejar pelaku.

"Akhirnya anggota kami berhasil menghentikan pelarian pelaku dengan cara menabrakan mobil yang dikendarai oleh anggota ke kendaraan pelaku," ungkap Faruk.

Pelaku pun terpental. IM langsung dibekuk polisi, sedangkan satu orang rekan IM kabur.

"Guna mempertanggungjawabkan atas perbuatannya, pelaku (IM) dikenai Pasal 365 KUHPidana," tutur Faruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com