Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Buka Tempat Wisata Secara Terbatas Saat Libur Lebaran

Kompas.com - 05/05/2021, 15:36 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok memastikan belum ada rencana penutupan tempat wisata di wilayah itu pada masa larangan mudik dan libur Lebaran 2021.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Depok, Wijayanto, menanggapi adanya rencana penutupan tempat wisata di sejumlah wilayah di Jawa Barat.

"Tempat wisata di Delok tetap buka," ujar Wijayanto, Rabu (5/5/2021).

Menurut dia, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, baru menginstruksikan penutupan tempat wisata untuk kabupaten/kota yang berstatus zona merah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Polda Minta Tempat Wisata di Jakarta Tutup Saat Lebaran, Wagub: Nanti Kita Lihat...

Kota Depok sampai saat ini masuk kategori zona oranye atau wilayah dengan tingkat risiko penularan Covid-19 sedang.

"Depok bukan zona merah. Kami tetap buka dengan pembatasan dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," kata Wijayanto.

Dia menyebutkan aturan terkait pembatasan operasional tempat wisata di Depok tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota tentang Pengendalian Mobilitas Penduduk Selama Masa Sebelum Peniadaan Mudik, Pada Masa Peniadaan Mudik, dan Setelah Peniadaan Mudik.

Lewat edaran tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, kegiatan di tempat wisata dan wahana keluarga, wajib dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.

"Jumlah pengunjung paling banyak 20 persen dari kapasitas," kata Idris dalam surat edarannya.

Selain itu, protokol kesehatan yang ketat juga harus diterapkan di pusat perbelanjaan hingga tempat hiburan dan bioskop. Pihak pengelola wajib membatasi jumlah pengunjung maksimal 30 persen dari kapasitas normal.

Kebijakan dalam surat edaran tersebut berlaku pada masa pengendalian sebelum peniadaan mudik (28 April - 5 Mei 2021), masa pengendalian mudik (6-17 Mei 2021), dan masa pengendalian sesudah peniadaan mudik (18-24 Mei 2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com