Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Parkir Minimarket, Dibutuhkan atau Tidak?

Kompas.com - 16/06/2021, 19:42 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan juru parkir di minimarket bagi konsumen bagai hubungan benci dan cinta. Di satu sisi sering dibutuhkan untuk mengatur parkir, tetapi terkadang tingkahnya membuat konsumen jengkel.

Juru parkir minimarket di kota-kota besar umumnya bertugas memarkirkan kendaraan, membantu keluar masuknya kendaraan, dan menjaga kendaraan tetap aman dari tindak kejahatan.

Sebagai balasan dari jasa pelayanan tersebut, biasanya konsumen diminta atau memberi upah parkir kepada sang juru parkir.

Baca juga: Harga Parkir Motor Terlalu Mahal, 36 Jukir Ilegal Ditangkap Polisi

Meski perilaku saling butuh antara konsumen dan juru parkir minimarket sudah berjalan lama, nyatanya hal ini masih dikeluhkan sejumlah warga. Tidak sedikit warga yang tidak setuju jika harus membayar parkir di minimarket.

FY (27), misalnya. Warga Ciputat ini mengaku enggan membayar parkir di minimarket.

"Harusnya kalau belanja di minimarket atau ATM center itu tidak perlu bayar parkir," ujar FY.

Sepakat dengan FY, Titin (24) yang juga warga Ciputat menambahkan, konsumen minimarket seharusnya tidak diwajibkan membayar parkir lantaran sudah bagian dari pelayanan kepada pelanggan.

"Karena kita belanja ke tempat yang sudah punya lahan parkirnya sendiri. Harusnya mereka melindungi pelanggan, " ujar Titin.

Baca juga: Rencana Jalur Sepeda di Atas Trotoar Margonda, Warga Depok: Nanti Juga Jadi Tempat Parkir

Meski demikian, Titin mengaku tetap membayar parkir karena takut.

"Kalau dia enggak benar kerjanya, aku juga bakal nolak bayar kok. Cuma seringnya enggak berani ya, takut ditandain dan diusilin," lanjut dia.

Di sisi lain, Ardiansyah (28), warga Ciledug, mengaku setuju jika ada juru parkir minimarket, dengan catatan pekerjaannya dilakukan dengan baik.

"Sebenarnya butuh tukang parkir asal mereka stay di depannya, jagain kendaraan kita, enggak hilang-hilangan, gitu," ungkap Ardiansyah.

Hal serupa juga disampaikan Nana (27), yang mengaku sangat membutuhkan jasa juru parkir di minimarket.

Baca juga: Ini Kata Operator Parkir Stasiun Bandung soal Tagihan Motor yang Teronggok 1,5 Tahun

"Kalau ada tukang parkir, parkiran jadi teratur. Penginnya sih tukang parkir tetap ada, asal sesuai dengan kerjaannya, biar kendaraan aman, " kata warga Tebet, Jakarta Selatan tersebut.

Keberadaan juru parkir yang dibutuhkan namun dianggap meresahkan oleh sejumlah warga juga disadari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com