Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 10 Anggota Komplotan Pencuri Spesialis Spion Mobil

Kompas.com - 08/09/2021, 17:44 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Polres Jakarta Barat menangkap sepuluh orang anggota komplotan pencuri spesialis spion mobil.

"Kami berhasil amankan 10 orang, 8 orang pelaku atau pemetik, kemudian 2 orang penadah," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo dalam konferensi pers, Rabu (8/9/2021).

Mereka adalah HH (17), FE (16), MR (16), IAS (20), DSK (24), FDA (23), SG (19), DS (26), MY (37), dan AF (20).

Diketahui, telah ada lima laporan polisi terkait aksi yang dilakukan komplotan ini.

Baca juga: Video Viral Pencurian Spion Mobil di Tomang, Pelaku Lompat Pagar dan Panjat Kap Mobil

Dari sepuluh orang yang ditangkap, dua di antaranya positif mengonsumsi ganja berdasarkan tes urine.

Sementara itu, satu orang anggota komplotan berinisial H merupakan residivis kasus yang sama.

Penangkapan bermula dari terungkapnya kasus pencurian spion sebuah mobil di Jalan Rawa Kepa, Tomang, Jakarta Barat, pada Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Viral Video Motor Pengemudi Ojol Dibawa Kabur Debt Collector di Kebon Jeruk, Begini Kronologinya

Aksi pencurian terekam kamera CCTV setempat dan videonya viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut ada dua orang pelaku. Kedua pelaku diamankan oleh aparat pada Sabtu (4/9/2021) dini hari.

"Dari pengungkapan, kami tidak berhenti, kami kembangkan sampai tertangkap 10 orang pelaku," ujar Ady.

Pencurian spion di Tomang

Raga (29), korban pencurian spion mobil di Jalan Rawa Kepa, Tomang, menyatakan bahwa para pelaku beraksi pada pukul 23.51 WIB.

Spion yang dicuri pelaku adalah spion Toyota Fortuner milik Raga yang diparkir di halaman rumahnya.

"Pertama mereka ambil bagian kiri dulu, lalu pelaku keluar pagar, karena waktu pematahan sebelah kiri alarm mobil tidak berbunyi serta merasa aman, pelaku loncat pagar kembali dan naik kap mobil untuk mengambil spion sebelah kanan," ujar Raga.

Baca juga: Akses Rumah Warga Serua Ciputat Ditutup Tembok karena Tak Mampu Bayar Rp 25 Juta

Saat pelaku tengah mengambil spion sebelah kanan, Raga mendengar ada suara-suara dari luar rumah.

Ia pun segera mengecek rekaman kamera CCTV rumah dan mendapati pelaku tengah beraksi.

"Waktu pengambilan (spion) kedua itu berisik, saya langsung cek CCTV dan saya langsung keluar untuk lapor ke security serta warga karena saya lihat di CCTV pelaku tidak menggunakan kendaraan," kata Raga.

Raga dan beberapa warga lain segera mengejar pelaku. Menurut Raga, kedua orang pelaku kabur ke arah Roxy Square, Jakarta Pusat.

Sebelum berhasil kabur, kedua orang pelaku tertangkap oleh warga. Kata Raga, keduanya diamankan di pos polisi Tomang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com