Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Sebut Jumlah Pengunjung Meningkat sejak Mal Dibuka untuk Anak di Bawah 12 Tahun

Kompas.com - 02/11/2021, 15:54 WIB
Djati Waluyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi mengungkapkan ada peningkatan kunjungan di pusat perbelanjaan hingga 10 persen.

Kepala Disperindag Kota Bekasi Teddi Hafni mengatakan peningkatan tersebut mulai terjadi setelah diizinkanya anak usia di bawah 12 tahun untuk masuk ke dalam pusat perbelanjaan.

"Pengunjung mal, kini sudah semakin banyak untuk animonya dan sejak sudah dibolehkannya bagi anak usia 12 tahun ke bawah masuk ke dalam mal, presentase pengunjung mal di Kota Bekasi mengalami peningkatan lebih dari 10 persen," ujar Teddi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (2/11/2021).

Guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di mall, pihaknya akan meningkatkan pengawasan di mal di tengah meningkatnya kunjungan masyarakat.

Baca juga: Dinkes Kota Bekasi Siapkan Data untuk Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun

"Kita tetap melakukan pengawasan dan penjagaan agar dari adanya peningkatan yang sudah terjadi, tidak menimbulkan terjadinya Kasus Covid-19 yang baru," ujarnya.

Tedi mengatakan, untuk melaksanakan hal tersebut pihaknya akan bekerja sama dengan pihak-pihak pengelola mal agar tetap mempertahankannya baik di segi prokotol kesehatannya.

"Walau sudah naik persentase pengunjungnya, kita akan tingkatkan kembali untuk protokol kesehatannya, dengan ketatnya protokol kesehatan itu kita akan konsolidasikan juga ke pihak pengelola," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengusaha Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Kota Bekasi Djaelani mengatakan, jumlah pengunjung mal di Kota Bekasi meningkat sejak anak usia di bawah 12 tahun diizinkan masuk mal.

Baca juga: Pemkot Bekasi Catat 33 Kasus Baru Covid-19 dalam Sepekan

"Jadi anak di bawah 12 tahun boleh masuk sejak 5 Oktober itu memang ada perubahan (jumlah pengunjung) tetapi belum signifikan, perubahannya ada," ujar Djaelani saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/10/2021).

Djaelani berujar, jika dilihat dari persentase, jumlah pengunjung mal baru naik sedikit.

Menurut dia, perlu waktu beberapa bulan untuk meningkatkan jumlah pengunjung mal secara signifikan.

"Kalau sekarang kira-kira dari yang sebelum (anak-anak diizinkan) masuk itu ya (kenaikan jumlah pengunjung) 5-8 persen. Prediksi kami ya 2-3 bulan baru ada peningkatan yang signifikan," ujarnya.

Meski begitu, ia tetap berharap kebijakan anak dengan usia di bawah 12 tahun diizinkan masuk mal akan terus meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan.

"Kami berharap ini bisa bertambah lagi karena ada beberapa pengunjung yang belum tahu bahwa anak yang di bawah 12 tahun boleh masuk," ungkapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com