Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ada Kasus Covid di Sekolah, TK-SMP yang Gelar PTM di Tangsel Tetap Ditambah

Kompas.com - 02/11/2021, 21:11 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan tetap menambah jumlah sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), meski ditemukan kasus Covid-19 di antara pihak yang terlibat skema itu.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 43 orang yang terlibat PTM terbatas di Tangsel positif Covid-19.

Kepala Dindikbud Kota Tangsel Taryono berujar, penambahan itu dilakukan berdasar survei ke sekolah jenjang TK-SMP.

Baca juga: Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun Dinilai Akan Membuat Orangtua Izinkan Anak Kembali Sekolah

Menurut Taryono, penambahan jumlah sekolah yang menggelar PTM dan temuan kasus Covid-19 di sekolah merupakan dua hal yang tak bisa disamakan.

"Itu kan berbeda. Tetap prosesi pelaksanaan PTM terbatas itu kan memang berdasarkan hasil survei kesiapan sekolah," ucap Taryono dalam rekaman suara yang diterima, Selasa (2/11/2021).

"Itu (penambahan sekolah) terus dilakukan. Masih akan terus ditambah, tentu saja," sambungnya.

Dia menyebut, guna mencegah penularan lebih lanjut virus Covid-19 di area sekolah, Dindikbud Kota Tangsel langsung membatalkan PTM di sekolah yang warganya terpapar.

Baca juga: Menkes Akui Ada Kasus Covid-19 di Sekolah, tapi Jumlahnya Sedikit

Menurut Taryono, temuan kasus di sebuah sekolah dapat dijadikan pelajaran bagi TK-SMP lain agar dapat mengantisipasi penularan Covid-19 di sekolah masing-masing.

"Dijadikan pelajaran untuk lebih mengantisipasi saat pelaksanaan PTM, termasuk men-tracing orangtuanya. Apakah orangtuanya sehat atau tidak dalam keluarga itu, ada yang terpapar atau tidak," papar dia.

Taryono menambahkan, sekolah yang sempat membatalkan PTM-nya saat ini sudah kembali menggelar skema itu.

Meski demikian, dia tidak mengungkapkan jumlah sekolah yang sempat membatalkan skema belajar di sekolah itu.

"Totalnya (sekolah batalkan PTM) ini tadi kami lagi disinkronisasi. Yang jelas langsung dihentikan saja dan saat ini sudah normal kembali," katanya.

Sebagai informasi, sejak 6 September 2021 hingga saat ini, ada 111 TK, 124 SD, dan 103 SMP yang sudah menggelar PTM terbatas di Tangsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com