Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Gegabah, Kota Bogor Tunda PTM 100 Persen

Kompas.com - 07/01/2022, 20:52 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Alasannya, Kota Bogor saat ini kembali berada dalam level 2 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 2.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, meski secara kriteria Kota Bogor telah memenuhi syarat untuk menggelar PTM 100 persen, rupanya pemerintah daerah setempat tak ingin gegabah dalam memutuskan hal tersebut.

Pemkot Bogor, kata Dedie, lebih memilih menuntaskan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun terlebih dahulu sebelum dimulainya PTM 100 persen.

"Kita akan terus kejar percepatan dan tuntaskan vaksinasi anak-anak. Kami minta setiap satgas RW membuka dan membantu percepatan vaksin anak-anak," kata Dedie, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: SMPN 2 Depok Siap Lakukan PTM 100 Persen, tapi Pemkot Belum Beri Kepastian

Dedie menambahkan, di masa PPKM level 2 ini, warga juga diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan mewaspadai varian omicron yang saat ini telah mewabah.

Dengan begitu, sambung Dedie, diharapkan tidak ada lonjakan kasus sehingga akan berdampak pada penyelenggaraan PTM 100 persen ke depannya.

"Kita akan membuka sentra vaksin sejumlah titik. Selain itu, kita pun menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah dan kami minta juga kepada RW Siaga untuk bantu percepatan vaksinasi," sebut Dedie.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Hanafi menyampaikan, pelaksanaan PTM 100 persen dimungkinkan untuk digelar apabila seluruh tenaga pendidik telah menerima vaksinasi.

Baca juga: Pemerintah Diharapkan Tidak Ragu Hentikan PTM 100 Persen jika Kasus Covid-19 Melonjak

Saat ini, lanjut Hanafi, Disdik Kota Bogor sedang mengumpulkan bukti sertifikat vaksin dari tenaga pendidik di sekolah-sekolah. Tujuannya, untuk menyisir tenaga pendidik yang belum di suntik vaksin dengan alasan non-medis.

"Disdik berkoordinasi dengan Dinkes akan menjadwal ulang vaksinasi tenaga pendidik yang sekarang masih kurang sekitar 10 persen lagi," beber Hanafi.

Hanafi mengungkapkan, berdasarkan Instruksi Disdik Provinsi Jawa Barat, wilayah Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) pelaksanaan PTM 100 persen ditunda sampai akhir Januari 2022.

Sehingga, kata Hanafi, sampai saat ini Kota Bogor masih menerapkan aturan PTM terbatas 50 persen.

"Jadi PTM di Kota Bogor masih seperti sebelumnya 50 persen atau bergantian sesuai kebijakan sekolah. Pembagian raport pun akan dibagi jadwalnya, tidak serentak. Jadi prokes tetap terjaga," pungkas Hanafi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com