Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga dari Distributor Masih Tinggi, Pedagang di Pasar Serpong Belum Jual Minyak Goreng Rp 14.000 Per Liter

Kompas.com - 26/01/2022, 18:43 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kebijakan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter seharusnya diterapkan di pasar-pasar tradisional mulai hari ini, Rabu (26/1/2022).

Namun, realisasinya, pedagang di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, belum menjual minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter.

"Masih Rp 20.000 per liter. Ini kan harga dari distributornya masih tinggi. Saya juga jualnya enggak jauh dari harga modal. Jadi belum bisa Rp 14.000," ujar pedagang bernama Tuti (50) saat ditemui di Pasar Serpong, Rabu.

Baca juga: Pedagang di Pasar Serpong Belum Tahu soal Kebijakan Harga Minyak Goreng Rp 14.000 Per Liter

Tuti mengaku akan menjual minyak goreng Rp 14.000 per liter jika harga dari distributor sudah turun.

Menurut dia, para pedagang sudah komplain kepada distributor soal harga minyak goreng yang masih tinggi.

"Kami juga sudah komplain ke distributor, tapi kan distributor cuma mengikuti produsen. Enggak mungkin juga kan distributor tiba-tiba jual murah ke kita, rugi dia," kata Tuti.

Baca juga: Pemkot Bekasi Bangun Kandang Kambing di 11 Kecamatan, Habiskan Dana Rp 1,9 Miliar

Pedagang sembako ini mengaku belum tahu kapan bisa menerapkan kebijakan satu harga minyak goreng.

"Belum tahu. Harapannya kalau pemerintah menerapkan kebijakan harga segitu, ya itu kan tergantung harga pabrik. Produsen ke distributor gimana, baru ke kita," ucapnya.

Menurut Tuti, pedagang lain di Pasar Serpong juga masih menjual minyak goreng sekitar Rp 19.000 sampai Rp 20.000 per liter.

Pedagang, kata dia, hingga saat ini belum berkoordinasi dengan pengelola pasar terkait rencana penetapan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Warga Diimbau Rayakan Imlek secara Virtual

Sementara itu, Humas Pasar Serpong Cepi menuturkan, pihaknya belum memperoleh surat edaran dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel terkait kebijakan satu harga minyak goreng.

"Belum ada arahan, surat edaran belum masuk. Kalau sudah ada ke kita, pasti kita terapkan," ujar Cepi.

Meski harga minyak goreng masih tinggi, Cepi mengatakan, pihaknya belum mendapatkan komplain dari pembeli, sehingga tidak menimbulkan gejolak.

"Kalau ada gejolak, biasanya dinas turun ke sini, melakukan operasi pasar. Dan kalau setelah operasi pasar itu biasanya harganya juga lama kelamaan akan turun dengan sendirinya di pasaran," jelas Cepi.

Baca juga: Saat Wakil Ketua DPRD DKI Kompak Laporkan Ketua Dewan ke BK karena Ngotot Ajukan Interpelasi Formula E...

Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebelumnya memberlakukan kebijakan satu harga minyak goreng Rp 14.000 mulai 19 Januari 2022 di toko-toko retail modern.

Kemudian, pedagang di pasar-pasar tradisional diberikan waktu seminggu untuk mengikuti kebijakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com