Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibadah Imlek di Kelenteng Boen Tek Bio Dibatasi 20 Persen Kapasitas

Kompas.com - 31/01/2022, 17:19 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapasitas pengunjung yang hendak beribadah saat Tahun Baru Imlek 2573 di kelenteng Boen Tek Bio, Kota Tangerang, dibatasi hingga 20 persen.

Tahun Baru Imlek 2573 kini jatuh pada 1 Februari 2022.

Sekretaris Badan Pengurus Kelenteng Boen Tek Bio Ruby Santamoko berujar, jumlah pembatasan pada tahun ini sama seperti jumlah pembatasan umat pada tahun 2021.

Baca juga: Masih Pandemi, Vihara Amurva Bhumi Batasi Jumlah Jemaat Ibadah Imlek 50 Persen dari Kapasitas

"Seperti tahun lalu, di sini hanya kapasitas 20 persen (untuk umat)," kata Ruby kepada awak media, Senin (31/1/2022).

Dengan jumlah pembatasan itu, Ruby memperkirakan bahwa akan ada 500-1.000 umat yang akan beribadah Imlek di kelenteng tersebut.

Dia menekankan, sebanyak 500-1.000 umat itu tak akan menghadiri kelenteng Boen Tek Bio dalam satu waktu yang bersamaan.

Sebab, ibadah Imlek kerap dilakukan sejak satu hari sebelum Tahun Baru Imlek alias dilakukan sejak hari ini.

"Seperti tahun lalu, paling 500-1.000 (umat beribadah di Boen Tek Bio). Tapi sekali lagi, sebanyak 1.000 (umat) itu kan tidak beribadah dalam satu waktu, waktunya (ibadah Imlek) kan panjang," papar dia.

Baca juga: Kelenteng Boen Tek Bio Tangerang Dibuka Saat Imlek, Ini Prokes yang Wajib Diikuti

Ruby menyatakan, pengelola kelenteng hanya mengizinkan 20-30 umat yang beribadah di area ibadah utama Boen Tek Bio.

Umat lainnya diwajibkan untuk menunggu di area yang sudah disiapkan di dalam kelenteng.

Pengelola sudah menyiapkan puluhan kursi di dalam kelenteng untuk umat yang mengantre untuk beribadah di area ibadah utama.

"Di sebelah kiri, sebelah kanan, nanti kita siapkan kursi-kursi sebagai area menunggu umat yang bergiliran untuk melakukan puja atau persembahyangan di malam Tahun Baru Imlek ini," tutur dia.

Ruby sebelumnya menyebut, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah peraturan yang wajib dipatuhi umat.

Baca juga: Cegah Covid-19, Ibadah Imlek di Kelenteng Hok Lay Kiong Kembali Dibatasi

Menurut dia, peraturan yang disiapkan pengurus kelenteng pada tahun ini sudah lebih baik dari pada tahun 2021.

Sebab, pihaknya sudah pernah menggelar Tahun Baru Imlek dengan berbagai peraturan soal protokol kesehatan pada tahun kemarin.

Ruby menyebut, umat yang hendak beribadah di Kelenteng Boen Tek Bio diimbau agar sudah divaksinasi Covid-19 terlebih dahulu.

Kemudian, pengunjung wajib mengenakan masker, mencuci tangan sebelum memasuki area kelenteng, serta memiliki suhu tubuh yang normal.

"Kita imbau yang ikut ibadah ini di atas 12 tahun. Untuk yang lanjut usia, sembahyang di rumah saja seperti imbauan tahun sebelumnya," tutur Ruby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com