Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Ejek Usai Main Sepak Bola, 2 Kelompok Remaja di Johar Baru Tawuran

Kompas.com - 25/02/2022, 22:23 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Diduga saling ejek setelah bertanding sepak bola, dua kelompok remaja di Jalan Kampung Rawa Sawah, Johar Baru, Jakarta Pusat terlibat tawuran.

"Main bola, kalah main ejek-ejekan. Ya itulah warga," ujar Kanit Reskrim Polsek Johar Baru AKP Suprayogo, Jumat (25/2/2022).

Suprayogo mengatakan, aksi saling serang tersebut terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Baca juga: Polisi: Ada 70 Kelompok Remaja di Kota Bogor Terindikasi Terlibat Aksi Tawuran

Kedua kelompok tersebut saling serang menggunakan batu hingga balok.

"Sementara belum ada kita dapatkan senjata tajam," kata dia.

Polsek Johar Baru mengamankan sejumlah pelaku tawuran untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Suprayogo mengatakan, sebelumnya dua kelompok remaja itu sempat dimediasi oleh RT dan RW setempat.

"Waktu itu sudah dimediasi sama RW setempat, sama RT-nya juga dimediasi," tutur dia.

Baca juga: Marak Tawuran di Kota Bogor, 92 Remaja-Pemuda Diamankan sejak Januari 2022

Terpisah, Kapolsek Johar Baru Kompol Edison membenarkan adanya tawuran dua kelompok warga di Jalan Kampung Rawa Sawah, Johar Baru.

Menurut dia, akibat tawuran itu tidak ada korban luka-luka maupun korban jiwa.

"Dini hari tadi dibubarkan dan tidak ada korban jiwa," ucap Edison.

Saat ini kejadian tawuran tersebut masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Johar Baru.

"Kami masih penyelidikan," tutur Edison.

Baca juga: Polisi Selidiki Pelaku Tawuran Antarpemuda di Bulak Kapal Bekasi

Sebagai informasi, kawasan Johar Baru merupakan wilayah rawan tawuran antar warga.

Pada 16 Agustus 2021 seorang pria tewas akibat sabetan senjata tajam dalam aksi tawuran yang terjadi di Jembatan Kota Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Korban berinisial IM (51) itu merupakan seorang ojek online.

Adik korban, Mega Nilamsari menyebutkan, korban tewas saat berupaya membubarkan tawuran yang terjadi sekitar pukul 00.00 WIB.

"Jadi dia (korban) baru saja pulang ngojek. Dia enggak ikut-ikutan dalam tawuran itu. Memang dia ambil bambu bendera, maksudnya mau bubarin tawuran itu. Nah tiba-tiba orang Baladewa nyerang kakak saya," kata Mega, Senin (16/8/2022) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com