JAKARTA, KOMPAS.com - Diduga saling ejek setelah bertanding sepak bola, dua kelompok remaja di Jalan Kampung Rawa Sawah, Johar Baru, Jakarta Pusat terlibat tawuran.
"Main bola, kalah main ejek-ejekan. Ya itulah warga," ujar Kanit Reskrim Polsek Johar Baru AKP Suprayogo, Jumat (25/2/2022).
Suprayogo mengatakan, aksi saling serang tersebut terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Baca juga: Polisi: Ada 70 Kelompok Remaja di Kota Bogor Terindikasi Terlibat Aksi Tawuran
Kedua kelompok tersebut saling serang menggunakan batu hingga balok.
"Sementara belum ada kita dapatkan senjata tajam," kata dia.
Polsek Johar Baru mengamankan sejumlah pelaku tawuran untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Suprayogo mengatakan, sebelumnya dua kelompok remaja itu sempat dimediasi oleh RT dan RW setempat.
"Waktu itu sudah dimediasi sama RW setempat, sama RT-nya juga dimediasi," tutur dia.
Baca juga: Marak Tawuran di Kota Bogor, 92 Remaja-Pemuda Diamankan sejak Januari 2022
Terpisah, Kapolsek Johar Baru Kompol Edison membenarkan adanya tawuran dua kelompok warga di Jalan Kampung Rawa Sawah, Johar Baru.
Menurut dia, akibat tawuran itu tidak ada korban luka-luka maupun korban jiwa.
"Dini hari tadi dibubarkan dan tidak ada korban jiwa," ucap Edison.
Saat ini kejadian tawuran tersebut masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Johar Baru.
"Kami masih penyelidikan," tutur Edison.
Baca juga: Polisi Selidiki Pelaku Tawuran Antarpemuda di Bulak Kapal Bekasi
Sebagai informasi, kawasan Johar Baru merupakan wilayah rawan tawuran antar warga.
Pada 16 Agustus 2021 seorang pria tewas akibat sabetan senjata tajam dalam aksi tawuran yang terjadi di Jembatan Kota Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Korban berinisial IM (51) itu merupakan seorang ojek online.
Adik korban, Mega Nilamsari menyebutkan, korban tewas saat berupaya membubarkan tawuran yang terjadi sekitar pukul 00.00 WIB.
"Jadi dia (korban) baru saja pulang ngojek. Dia enggak ikut-ikutan dalam tawuran itu. Memang dia ambil bambu bendera, maksudnya mau bubarin tawuran itu. Nah tiba-tiba orang Baladewa nyerang kakak saya," kata Mega, Senin (16/8/2022) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.