Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janjian Tawuran Melalui Medsos Kembali Marak, Kapolres Bekasi Kota: Kami Akan Pantau

Kompas.com - 10/03/2022, 13:07 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Saling pancing di media sosial (medsos) kemudian janjian untuk menggelar aksi tawuran semakin marak terjadi, terutama di wilayah Kota Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki merespons fenomena tersebut. Dia menyebut tim dari jajarannya akan melakukan pemantauan.

"Kita ada tim yang memantau di socmed (social media), berita cukup banyak. Tapi kita akan tetap pantau," jelas Hengki saat ditemui wartawan, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Polisi Amankan 3 Remaja yang Akan Tawuran, 13 Sajam Disita

Tak hanya melakukan pemantauan di dunia maya, Polres Metro Bekasi Kota juga mempunyai langkah-langkah lain terkait pencegahan kejahatan jalanan seperti tawuran dan begal.

"Kita selalu antisipasi dengan kegiatan preemtif, sosialisasi. Ada juga kegiatan-kegiatan kepolisian yang ditingkatkan melalui razia tempat-tempat rawan kejahatan," katanya.

Hengki menjelaskan, mereka sudah memetakan titik wilayah di Kota Bekasi yang akan mendapatkan atensi lebih dari pihak kepolisian.

Titik wilayah tersebut di antaranya adalah Pondok Gede, Jatiasih, dan juga wilayah di Bekasi Utara.

Baca juga: Hendak Tawuran, Tiga Orang Diamankan Polisi di Bojongsari Depok

Hengki menjelaskan, tidak menutup kemungkinan bahwa daerah-daerah lain di Kota Bekasi juga akan dilakukan penyisiran guna menangkap pelaku-pelaku kejahatan jalanan, terutama begal dan juga tawuran.

Sebelumnya, Bekasi merupakan salah satu kota yang disorot Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Fadil mengatakan sejumlah kejahatan jalanan yang belum lama ini terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya seperti di Depok dan juga Bekasi.

"Saya akan datang ke lokasi-lokasi yang rawan tersebut sesuai jam kejadian," kata Fadil lewat unggahan pada akun Instagram Kapolda Metro Jaya yakni @kapoldametrojaya, Senin (7/3) lalu.

Fadil juga memastikan akan mengevaluasi jajarannya guna menyikapi maraknya kasus kriminal tersebut.

"Saya akan evaluasi bersama-sama. Kami susun intervensi yang dapat membuat masyarakat aman dan nyaman," tegas Fadil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com