Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas akibat Tawuran di Palmerah, Polisi: Ada Luka di Dada

Kompas.com - 16/03/2022, 21:19 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi tawuran antarkelompok terjadi di Jalan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (15/3/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.

Dalam aksi tersebut, seorang pemuda berinisial RY ditemukan tewas tergeletak di jalanan depan rumah warga.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Niko Purba mengatakan, RY mengalami luka besar di bagian dada.

"Berdasarkan hasil pengecekan sementara, korban mendapat luka di bagian dada kurang lebih 20 sentimeter," kata Niko kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Tawuran Antarkelompok Pecah di Palmerah, Satu Orang Tewas

Selain terluka di bagian dada, korban juga mengalami sejumlah luka ringan di bagian tubuh lainnya.

"Selain itu juga terdapat lecet di bagian paha, bahu, dan punggung," lanjut Niko.

Dalam keadaan demikian, korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca juga: Polisi Tangkap 5 Remaja Saat Hendak Tawuran di Cempaka Putih, 2 Orang Positif Narkotika

Kini jajaran Polres Metro Jakarta Barat pun menindaklanjuti dengan melakukan mengejar terhadap pelaku.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait pelaku. Mudah-mudahan tidak sampai 24 jam sudah terangkap," pungkas Niko.

Sementara itu, MY(59), warga di sekitar lokasi tawuran, mengatakan bahwa korban terlihat sudah tergeletak saat ditemukan warga.

Baca juga: Hendak Tawuran, Polisi Tangkap 5 Remaja Beserta 7 Celurit di Kebon Jeruk

"Saya melihat, menyaksikan korban sudah tergeletak. Kondisinya saat itu kayak kena sabetan celurit," kata MY kepada wartawan, Rabu.

MY menyebut aksi tawuran sudah kerap terjadi di lingkungan tersebut. Namun, peserta tawuran bukanlah warga setempat.

"Alhamdulillah anak Bambu enggak ikutan. Alhamdulillah anak sini pada ke masjid sama latihan silat," kata dia.

MY yang melihat aksi tersebut mengatakan para pemuda itu terlihat membawa senjata tajam dan saling serang di jalan permukiman tersebut.

"Yang tawuran itu sekitar umur 17 sampai 20 tahun kelihatannya," kata dia.

Aksi tawuran yang terjadi di depan rumahnya itu membuat resah warga sekitar, terlebih setelah seorang pemuda tewas karenanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya tawuran susulan, MY mengatakan, warga setempat akan melakukan pemagaran di akses masuk jalan lingkungan tersebut.

"Kita mau pagar. Kita sudah ngobrol melalui paguyuban, kita patungan, mungkin besok mulai hari Kamis akan dimulai," kata MY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com