Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tower BTS Roboh dan Timpa 2 Rumah di Depok, Telkomsel Akan Evaluasi Lokasi Pemasangan

Kompas.com - 22/03/2022, 17:18 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - PT Telkomsel bakal mengevaluasi terkait robohnya tiang tower base transceiver station (BTS) di Kampung Lio, Depok, yang timpa dua rumah warga pada Senin (21/3/2022) kemarin.

Manager Corporate Communications Area Jabotabek, Trendy Bregantoro Isnandiko mengatakan, pihaknya akan memperhitungkan jika akan melakukan pemasangan tower BTS di lokasi tersebut. 

Hal ini untuk mencegah peristiwa itu terulang kembali.

Baca juga: Tower BTS Milik Telkomsel Ambruk, Timpa Dua Rumah Kontrakan di Depok

"(Pemasangan) tower BTS di tempat tersebut sedang dievaluasi kembali, memastikan kejadian tidak terulang kembali," kata Trendy kepada Kompas.com, Selasa (22/3/2022).

Selain evaluasi tempat, kata Trendy, pihak Telkomsel juga akan melakukan penilaian terhadap kondisi jaringan BTS-nya.

"Dan kami juga memastikan dengan evaluasinya tersebut kondisi jaringan dipastikan aman dan tidak ada kendala," lanjut dia.

Telkomsel telah bertanggung jawab atas kerusakan rumah akibat robohnya BTS milik mereka dengan memperbaiki rumah tersebut.

"Telkomsel bertanggungjawab terhadap kerusakan yang dialami warga, salah satunya dengan merapikan rumah warga yang terdampak agar bisa kembali seperti semula," kata Trendy.

Baca juga: Saat Tower BTS Telkomsel di Depok Roboh Diduga akibat Baut Lepas, Timpa 2 Rumah hingga Rusak...

Menurut dia, kompensasi itu langsung diserahkan kepada warga yang terdampak tanpa melalui pihak-pihak tertentu.

"Dari Telkomsel langsung ke warga yang terdampak, dengan langsung membenahi kerusakan yang dialami warga tersebut," ujar Trendy.

Trendy menuturkan, setidaknya terdapat dua rumah warga yang mengalami kerusakan parah dari insiden jatuhnya BTS.

Selain itu, ada juga satu rumah warga yang terkena imbas dari kerusakan rumah kontrakan lainnya.

"Yang mengalami kerusakan (parah) dua rumah kontrakan saja, namun ada satu rumah juga terkena efek dari rumah tersebut namun kondisinya masih aman, dan itu semua sudah dibenahi oleh pihak Telkomsel," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com