JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat telah mengantongi identitas terduga pelaku jambret yang menodongkan senjata api di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Pelaku telah teridentifikasi dan saat ini kami tengah melakukan perburuan terhadap para pelaku," kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy, dalam keterangannya, Senin (11/4/2022).
Polres Jakarta Barat tengah melakukan rangkaian proses penyelidikan untuk mengungkap kasus penjambretan ponsel tersebut.
Baca juga: Penjambret Ponsel Bocah di Kembangan Ditangkap, Pelaku Terdesak Bayar Utang
"Kami bersama tim Jatanras, telah melakukan olah TKP dengan mengumpulkan barang bukti seperti rekaman CCTV di sekitar lokasi guna melengkapi petunjuk dan mengidentifikasi pelaku," kata Avrilendy.
Avrilendy mengatakan, pelaku sebanyak dua orang yang menggunakan sepeda motor dengan berboncengan.
Ia menyebutkan, pelaku menjambret ponsel sambil menodongankan suatu benda yang diduga senjata api.
"Selain itu pelaku mengincar ponsel sambil menodongkan senpi kepada anak anak yang sedang main game melalui gadgetnya," ucap Avrilendy.
Selain itu, pelaku juga diduga mengancam korban jika berteriak dan bisa saja menembaknya.
Baca juga: Pura-pura Tanya Alamat, 2 Pelaku Coba Jambret Ponsel Seorang Ibu, Kabur Usai Diteriaki Maling
"Jangan berteriak. Kalau enggak, saya tembak," kata Avrilendy, menirukan ucapan pelaku.
Sebelumnya, dua pria disebut menodongkan senjata api dan merampas ponsel milik seorang remaja di Jalan T 1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (26/3/2022).
Indra (40), orangtua korban, mengatakan bahwa anaknya yang berusia 13 tahun dan dua teman sebayanya tengah duduk sembari bermain game di ponsel saat kedua pria itu datang dan melancarkan aksi mereka.
"Anak-anak lagi pada main, tiba-tiba ada satu kendaraan menghampiri. Ada dua orang," kata Indra saat ditemui di kediamannya, Senin (28/3/2022).
Kata Indra, dua pria itu langsung menodongkan sebuah senjata api dan merampas ponsel milik anaknya.
Baca juga: Buron 4 Bulan, Jambret Kalung Lansia di Tambora Ditangkap Saat Ngamen
"Anak-anak bilangnya (ditodong) pistol. Tapi kurang tahu saya. Di CCTV sudah lihat, tapi memang kurang jelas," kata dia.
"Anak-anak ya takutlah, mau (senjata) beneran atau bohongan, pasti takut. Namanya anak-anak," imbuh dia.
Ia pun menyayangkan kejadian ini bisa terjadi di lingkungan permukiman warga. Ia juga mengkhawatirkan kondisi anaknya yang masih trauma dengan kejadian tersebut.
"Anak saya nangis melulu semalam karena takut kalau keluar rumah. Jadi kasihan anak-anak. Kalau keluar rumah, jadi trauma," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.