Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Temukan Pencuri 12 Komputer Milik BLK Kabupaten Bekasi

Kompas.com - 18/05/2022, 18:34 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan menyatakan bahwa jajarannya belum dapat menangkap para pelaku pencurian 12 komputer milik Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Meski sudah memeriksa sejumlah orang untuk dimintai keterangan, polisi menyatakan bahwa pemeriksaan tersebut belum mengarah pada satu tersangka.

"Beberapa orang sudah diperiksa. Tapi belum mengarah ke tersangka," kata Gidion kepada wartawan, Rabu (18/5/2022).

Gidion menyayangkan minimnya sistem keamanan UPTD BLK Kabupaten Bekasi yang hanya memiliki sedikit fasilitas CCTV.

Baca juga: Gasak 12 Komputer Milik UPTD BLK Kabupaten Bekasi, Pelaku Beraksi Pakai Topeng

"Ini kan kantor, seharusnya kalau ditinggalkan tetap harus ada yang piket, dilengkapi CCTV yang memadai. Kalau sekelas institusi yang punya alat penting dan investasi enggak bisa menjaga, sangat disayangkan," jelasnya.

Sebagai informasi, 12 unit komputer milik UPTD BLK raib digondol maling pada Sabtu, (30/4/2022) lalu.

Kepala UPTD BLK Kabupaten Bekasi Ahmad Ridwan mengatakan, peristiwa hilangnya belasan komputer tersebut terjadi ketika pihak BLK sedang libur Lebaran.

Baca juga: Ruang Komputer di SMK Nasional Depok Terbakar

"Kalau dilihat CCTV, pencurian dilakukan hari Sabtu, 30 April 2022, jam setengah dua dini hari. Ada dua pelakunya," ungkap Ridwan kepada wartawan, Jumat (6/5/2022) lalu.

Kemudian, pada hari Rabu, selanjutnya, pihak BLK menyadari bahwa belasan komputer hilang tersebut hilang setelah seorang sekuriti melakukan pengecekan.

"Tanggal 4 (baru diketahui), ketika petugas keamanan melakukan kroscek ke seluruh gedung untuk melihat keamanan yang ada di gedung-gedung di BLK," tambah Ridwan.

Ia pun menjelaskan bahwa sebelum kejadian hilangnya komputer tersebut, pihak BLK sudah memastikan fasilitas keamanan untuk memantau seisi gedung.

Komplotan maling itu, lanjut Ridwan, diketahui masuk ke area gedung dengan cara menjebol teralis dan pintu masuk ruang di tempat komputer tersebut berada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com