JAKARTA, KOMPAS.com - Persaudaraan Alumni (PA) 212 angkat meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memberikan sanksi kepada manajemen Holywings yang diduga menistakan agama.
Untuk diketahui, manajemen Holywings Indonesia dilaporkan ke polisi karena promo penjualan minuman kerasnya dianggap menistakan agama.
Dalam poster promosi yang diunggah, seorang yang bernama Muhammad dan Maria (dua sosok yang melekat dengan agama Islam dan Nasrani) akan mendapatkan diskon pembelian minuman keras.
"Kami akan meminta kepada Pemprov DKI untuk mengambil langkah tegas yaitu melakukan penutupan juga mencabut izin operasionalnya," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212 Novel Bamukmin, Jumat (24/6/2022).
"Kami mencoba ambil langkah hukum agar Holywings dijerat hukum. Ini sudah masuk dugaan unsur pidana penistaan agama karena memadukan miras dengan nama Muhammad karena jelas miras adalah minuman yang sangat diharamkan," kata Novel.
Baca juga: Tim Kreatif Holywings Indonesia Diperiksa Polisi Berkait Kasus Dugaan Menista Agama
Sebelumnya, Anggota Himpunan Advokat Muda Indonesia (HIMA) bernama Firmansyah membuat laporan terkait penistaan agama ini pada Kamis (24/6/2022). Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B /3135/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.
Sedangkan laporan kedua dilayangkan oleh Ormas Sapma PP dan KNPI DKI Jakarta pada Jumat (26/6/2022). Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/3139/VI/2022/SPKT Polda Metro Jaya.
Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa enam orang terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan manajemen Holywings Indonesia. Enam orang itu diperiksa sebagai saksi.
Penyelidikan oleh Polres Metro Jakarta Selatan karena juga menerima laporan dugaan kasus yang sama, yakni menista agama melalui promo penjualan minuman keras.
"Iya ada enam orang lagi kita periksa sebagai saksi masih dalam proses," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat dikonfirmasi, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: Polda Metro Ambil Alih Penyelidikan Kasus Dugaan Penistaan Agama oleh Holywings
Enam orang saksi yang diperiksa terkait dugaan penistaan agama tersebut merupakan tim kreatif dan desain dari Holywings Indonesia.
"Mereka tuh sebenarnya semuanya masih masuk dalam tim kreatif, mulai dari director sampai desain," kata Ridwan.
Sementara itu, Manajemen Holywings Indonesia meminta maaf atas kegiatan promosi minuman beralkohol yang diduga mengandung unsur penistaan agama tersebut.
Hal itu disampaikan dalam surat permintaan maaf terbuka yang diunggah dalam akun Instagram resmi Holywings Indonesia @HolywingsIndonesia, Kamis (23/6/2022).
"Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujar manajemen Holywings Indonesia, dikutip Jumat (24/6/2022).