Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi yang Disiram Air Keras oleh Ayah Kandung di Bekasi Harus Jalani Sejumlah Operasi Bedah Plastik

Kompas.com - 13/07/2022, 11:48 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - R (2), anak yang disiram air keras oleh ayahnya yang bernama Kenzi (26), harus menjalani sejumlah operasi bedah plastik.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala RSUD Cibitung dr Lilah Muflihah mengatakan bahwa R mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya.

"Beberapa waktu lalu, R sudah menjalani operasi oleh dokter spesialis bedah plastik. Operasi untuk telinga sebelah kanannya, jadi luka di telinganya diangkat sebelah kanan," kata Lilah saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Nasib Pilu Bayi yang Disiram Air Keras oleh Ayah Kandung di Bekasi, Mata Tak Bisa Menutup dan Harus Dioperasi

Selain operasi pengangkatan luka pada telinga kanan R, dalam waktu dekat, pihak RSUD juga berencana melaksanakan operasi pada mata R.

Operasi itu dilakukan lantaran mata R juga terkena air keras yang disiramkan pelaku.

"Kami operasi lagi di matanya, karena luka itu, matanya dia (R) tidak bisa ditutup. Jadi, kalau dia tidur, enggak bisa tidur," tutur Lilah.

Baca juga: Akhir Pelarian Pelaku Penyiraman Air Keras ke Anak, Istri dan Ibu Mertua yang Buron

Meski beberapa luka di bagian tubuh R sudah mengering, tetapi korban masih harus mendapatkan perawatan intensif, mengingat R masih balita.

"Tentunya masih harus perawatan yang cukup lama dan tidak bisa cepat, karena bertahap untuk penyembuhan dan tindakan lainnya," ujar Lilah.

Menurut Lilah, biaya perawatan R dan ibunya, SSH (25), yang juga menjadi korban, ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Kabupaten Bekas, bukan BPJS.

"Sebenarnya mereka ada BPJS, hanya saja untuk kasus kekerasan ini, mereka tidak bisa ditanggung oleh BPJS," ucap Lilah.

Baca juga: Tersangka Penyiram Air Keras di Bekasi Ditangkap, Temannya Masuk DPO karena Membantu

Adapun penyiraman air keras itu terjadi di Kampung Jagawana, Sukarukun, Sukatani, Kabupaten Bekasi, pada 20 Juni 2022 sekitar pukul 03.00 WIB.

Selain SSH dan R, ibu SSH yang juga mertua pelaku, yakni SH (57), juga menjadi korban.

Kenzi menyiram air keras kepada anak, istri, dan ibu mertuanya lantaran sakit hati atas ucapan istrinya.

"Tersangka melakukan penyiraman air keras kepada anak, istri, dan mertua karena tersangka kesal dengan ucapan istrinya (korban)," ungkap Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan.

Baca juga: Pelaku Penyiraman Air Keras ke Istri, Anak, dan Mertua Ditangkap, Polisi: Motifnya Sakit Hati

Gidion menjelaskan, Kenzi dan istrinya kerap cekcok. SSH juga sering meminta untuk bercerai.

"Kenzi yang menikah secara siri dengan istrinya memang sering bertengkar dan istrinya sering meminta cerai kepada pelaku. Mereka berdua juga sempat didamaikan oleh pihak RT setempat," jelas Gidion.

Meski sempat didamaikan, SSH tetap ngotot meminta untuk diceraikan sebab Kenzi menganggur dan tidak dapat memberikan nafkah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com