Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Temuan Plastik Klip dan Alat Isap Sabu yang Berserakan di Jalan Kawasan Cipete

Kompas.com - 12/08/2022, 16:25 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menelusuri temuan plastik klip dan diduga alat isap sabu yang berserakan di RT 05 RW 03 Jalan Anggur Barat II, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2022).

"Sudah (disita barang bukti) dan sedang kami tangani," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cilandak, Kompol Multazam saat dihubungi, Jumat.

Baca juga: Pelajar SMP Temukan Plastik Klip dan Alat Isap Sabu Berserakan di Jalan Kawasan Cipete

Multazam mengatakan, saat ini penyidik telah memeriksa plastik klip dan alat isap itu ke laboratorium guna memastikan fungsi kedua barang bukti tersebut.

"Sedang kita ajukan ke laboratorium. Harus ke lab (untuk memastikan plastik klip dan alat isap itu digunakan untuk sabu)," ucap Multazam.

Untuk diketahui, sejumlah plastik klip bening dan diduga alat isap sabu ditemukan pertama kali oleh pelajar SMP.

"Iya ditemukan sama tadi anak kecil itu, anak SMP pulang sekolah nemukan itu," ujar Ahyadi, Ketua RT 05 saat ditemui di lokasi, Jumat.

Ahyadi mengatakan, sejumlah barang itu ditemukan setelah shalat Jumat.

Baca juga: Elektrifikasi Armada Transjakarta Dilakukan Bertahap hingga 2030

Sejumlah pelajar SMP itu sedang melintas menuju rumah temannya yang tidak jauh dari lokasi.

Satu dari pelajar itu kemudian menemukan plastik klip dan alat isap sabu yang tercecer di tengah jalan komplek perumahan warga Jalan Anggur Barat II.

"Bungkusannya berceceran tapi barang bukti (sabu-sabu) tidak ada. Kemudian saya ditelepon untuk datang ke lokasi," ucap Ahyadi.

Saat itu, warga kemudian melaporkan temuan barang itu ke polisi untuk memeriksa kebenarannya.

Kini, sejumlah plastik dan diduga alat isap sabu itu telah dibawa polisi ke Polsek Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca juga: LRT Jakarta Sediakan Wahana Train to Apocalypse, 8.000 Tiket hingga 17 Agustus Ludes Terjual

"Akhirnya anak yang pertama kali menemukan dibawa ke polsek anak itu. Ada satu orang. Yang membuang itu juga belum diketahui," kata Ahyadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com