JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyoroti dua kecelakaan truk di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang sama-sama menimbulkan korban jiwa.
Teranyar, pada Rabu (31/8/2022), terjadi kecelakaan maut yang melibatkan truk kontainer di depan SD Negeri Kota Baru II dan III Jalan Sultan Agung Km 28,5, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Setidaknya 10 orang, termasuk tujuh pelajar, tewas akibat kecelakaan tersebut.
Sementara itu, pada 18 Juli 2022, kecelakaan truk Pertamina yang menimbulkan korban jiwa terjadi di Jalan Alternatif Cibubur Transyogi, Kota Bekasi.
Sepuluh orang juga tewas dalam kecelakaan truk Pertamina itu.
Baca juga: Ucapan Belasungkawa Ridwan Kamil untuk Korban Kecelakaan Maut di Bekasi...
Kedua kecelakaan itu sama-sama melibatkan truk bermuatan besar.
Pria yang akrab disapa Emil itu berujar bahwa pemilik truk bermuatan besar seharusnya turut bertanggung jawab dalam kecelakaan yang terjadi.
"Ya itu harus (ditanyakan) kepada sumber si pemiliknya (truk) itu," tuturnya, ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu.
"Jadi, kepada perusahaan besar yang suka angkut-angkut barang, mohon kelaikan dari kendaraan itu selalu diperhatikan," sambung dia.
Menurut Emil, kondisi truk bermuatan besar harus diperhatikan lantaran bakal bersentuhan langsung dengan masyarakat di jalanan.
"Kalau sudah bersentuhan dengan lalu lintas jalan, itu (truk bermuatan besar) kan berinteraksi dengan masyarakat luas ya," sebut Emil.
Baca juga: Ridwan Kamil Berencana Kunjungi Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Bekasi
Dalam kesempatan itu, Emil menyampaikan bela sungkawanya kepada keluarga korban kecelakaan maut itu.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas kecelakaan ini (yang) kesekian kali (dialami) kendaraan-kendaraan besar," papar Emil.
"(Kecelakaan) yang mengakibatkan kecelakaan dan fatal pada 10 warga Jawa Barat, khususnya di Kota Bekasi," sambungnya.
Ia meminta Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono untuk mengunjungi kediaman dari para korban.