Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Suruh Jurnalis Ngobrol dengan Pohon, Videonya Viral hingga Diperiksa oleh Propam

Kompas.com - 02/09/2022, 09:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang polisi di Polsek Kembangan, Jakarta Barat, menyuruh jurnalis untuk mengobrol dengan pohon. Peristiwa itu terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial.

Saat itu sedianya sang jurnalis dari MNC Group hendak menanyakan perkembangan sebuah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan korban perempuan berinisial MMS.

Namun, polisi yang mengenakan kemeja putih langsung mengarahkan wartawan untuk bicara dengan pohon yang ada di halaman Polsek Kembangan.

Baca juga: Viral Video Polisi Minta Jurnalis Ngobrol dengan Pohon, Kapolres Jakbar: Salah Paham

 

"Kamu tunggu dulu di situ, bicara dulu bicara sama pohon dulu sebentar ya," kata oknum polisi itu dalam video.

Video polisi yang menyuruh wartawan bicara dengan pohon itu diunggah oleh kuasa hukum korban KDRT, Sunan Kalijaga, di akun Instagram @sunankalijaga_sh, Rabu (31/8/2022). Perlakuan oknum polisi itu membuat para wartawan bingung dan sempat terjadi adu mulut.

"Kenapa begitu, Pak," ujar seorang wartawati.

"Masa' kami disuruh bicara sama pohon, Pak?" ujar wartawan lainnya.

Namun, sang polisi berlalu dan masuk ke dalam ruangan di Polsek Kembangan. Pengacara Sunan Kalijaga yang juga mencoba mempertanyakan kasus kliennya itu turut diabaikan dan sempat terjadi adu mulut dengan oknum polisi tersebut.

"Eh, kamu kasar sama saya. Kamu kasar sama saya," kata Sunan Kalijaga dengan suara meninggi.

Baca juga: Polisi Kembangan Diperiksa Propam Usai Minta Jurnalis Ngobrol dengan Pohon

Menanggapi peristiwa tersebut, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Royce menyebut ada kesalahpahaman yang terjadi antara anggotanya dan salah satu jurnalis program TV di MNC Group. 

"Saya selaku Kapolres Metro Jakarta Barat ingin meluruskan atas kesalahpahaman yang terjadi. Apa yang telah terjadi menjadi pelajaran berharga dan semakin meningkatkan hubungan sinergitas antara Polres Metro Jakarta Barat dengan media," kata Pasma Royce dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).

Pasma mengunjungi kantor MNC Group di Jakarta Pusat pada Kamis sore untuk meluruskan soal kesalahpahaman tersebut.

"Selama ini Polres Metro Jakarta Barat telah membina hubungan baik terhadap para awak media. Apa yang terjadi di lapangan jangan sampai berlarut-larut dan segera untuk diluruskan," ujar dia.

Di sisi lain, Direktur MNC Group, Gabriel, juga meyakini bahwa kejadian dalam video viral yang melibatkan polisi dan karyawannya itu hanya kesalahpahaman.

"Selama ini kami MNC Group telah membina hubungan baik dengan Polres Metro Jakarta Barat. Apa yang terjadi di lapangan itu hanya miskomunikasi saja," tutur dia.

Baca juga: Polisi di Polsek Kembangan Suruh Wartawan Wawancara Pohon, Pelaku Akan Diperiksa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com