DEPOK, KOMPAS.com - Kebakaran melanda Gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Curig, Cimanggis, Depok, berimbas ke beberapa rumah warga yang ikut terbakar pada Senin (12/9/2022).
Setidaknya ada tiga bangunan yang mengalami rusak parah akibat api yang membakar Gudang JNE merambat ke rumah-rumah warga.
Salah satunya yakni rumah milik Astrid. Dalam sekejap, lantai dua rumah Astrid terbakar.
Baca juga: Detik-detik Warga Selamatkan Diri dari Kebakaran Gudang JNE Pekapuran yang Menjalar ke Rumahnya...
"Ini yang terbakar di lantai atas, semua sudah rata. Itu kan ada dua rumah atas bawah. Jadi di atas juga ada dapur sendiri, kamar di atas ada 3, itu habis semua," kata Astrid saat ditemui di kediamannya, Senin.
Barang-barang maupun elektronik milik Astrid tak ada yang berhasil diselamatkan.
"Semua kan barang-barang di lantai atas juga terbakar semua, kulkas, TV, mesin cuci dan elektronik lainnya semua sudah habis, itu rata enggak bersisa," ujar dia.
Astrid mengatakan, kobaran api menyasar pada sebagian rumah warga yang tinggal berdekatan dengan Gedung JNE. Namun, kebakaran terparah yaitu di rumah miliknya.
"Yang saya tahu rumah ini kena dampaknya gede sama rumah (tetangga) sebelah, itu atas sudah habis sama sampingnya, di bagian belakang, depan itu infonya rumah warga lain sudah hancur," ujar dia
Baca juga: Kebakaran Gudang JNE Cimanggis Depok, 4 Unit Rumah dan SPBU Kena Imbas
Selain itu, salah satu rumah warga mengalami kerusakan akibat terkena reruntuhan tembok pembatas pada gudang JNE.
"Di belakang ini (gedung JNE), rumah warga temboknya roboh tertimpa tembok JNE," imbuh dia.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos mengatakan kebakaran dilaporkan sekitar pukul 04.51 WIB.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.
Baca juga: Kebakaran Gudang JNE Pekapuran Depok, Warga Terluka Kena Runtuhan Tembok
Namun, pihaknya masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tak ada lagi api di lokasi yang terbakar.
"Cukup lama dari pukul 04.30 sampai sekarang. Saat ini kami lagi proses pendinginan. Alhamdulilllah sekarang api sudah bisa diatasi, tinggal pendinginan," kata Welman saat ditemui di lokasi.
Welman mengatakan, penyebab kebakaran itu belum dapat dipastikan, tetapi dugaan sementara akibat korsleting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.