Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Videonya Berkaraoke dengan Perempuan Berseragam SMA Viral, Lurah Jatirangga: Tidak Ada Alkohol dan Asusila

Kompas.com - 13/09/2022, 13:54 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Lurah Jatirangga Ahmad Apandi membenarkan ia berada dalam video yang beredar bersama para perempuan berseragam SMA dan tengah berkaraoke.

Apandi mengatakan saat itu ia tengah menghadiri acara ulang tahun salah seorang staf DPRD Kota Bekasi. Ia pun memastikan tak ada minuman beralkohol dan tindakan asusila dalam acara tersebut.

"Kami pastikan tidak ada minuman beralkohol dengan dibuktikan melalui struk belanja dari kegiatan tersebut, dan itu juga tidak ada tindakan asusila," kata Apandi.

Baca juga: Lurah Jatirangga Berikan Klarifikasi soal Video Karaoke Bersama Perempuan Berseragam SMA

Apandi menjelaskan, ketika itu ia sedang memenuhi undangan ulang tahun seorang staf Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi.

"Saya hadir bersama istri saya, dalam rangka ulang tahun seorang staf DPRD Kota Bekasi," kata Apandi.

Apandi juga menuturkan bahwa kehadirannya itu di luar jam kerja. Selain itu, ia mengeklaim bahwa tidak ada minuman beralkohol dalam acara tersebut.

Sebelumnya, video Apandi sedang berkaraoke itu beredar di media sosial. Hal tersebut menimbulkan masalah lantaran perempuan yang berada di video mengenakan seragam SMA.

Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawati mengatakan bahwa Lurah Jatirangga dan staf terkait telah diberi sanksi oleh Camat Jatisampurna dan Sekretaris DPRD.

Baca juga: Beredar Video Lurah Jatirangga Karaoke Bersama Perempuan Berseragam SMA, Disebut Hanya Dress Code Ulang Tahun

 

Reny pun turut mengimbau agar para aparatur sipil negara dan pegawai di lingkungan Pemkot Bekasi dapat menjaga sikap dan perilaku yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Saya mengimbau kepada ASN agar menjaga sikap dan perilaku serta etika bermedia sosial sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Reny.

Sumber Kompas.com: (Penulis: Joy Andre | Editor: Kristian Erdianto)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com