Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampung Direvitalisasi, Kampung Gembira Gembrong Diklaim Bakal Ubah Pola Hidup Masyarakat Lebih Sehat

Kompas.com - 29/09/2022, 06:12 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengeklaim, pembangunan Kampung Gembira Gembrong di RW 01 Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, telah mengubah pola hidup warga menjadi sehat.

Anwar mengatakan, sebagian besar korban kebakaran Pasar Gembrong itu meninggalkan pola hidup lama yang kurang sehat dengan menempati hunian baru hasil revitalisasi.

"Setelah menempati,mereka harus ada aturan di situ. Harus ada kedisiplinan," kata Muhammad Anwar dilansir dari Antara, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: BERITA FOTO: Warna-warni Mural Kampung Gembira Gembrong

Anwar menambahkan, kawasan Kampung Gembira Gembrong yang telah dibangun itu dibuat asri, bersih dan sehat, sesuai edukasi yang diberikan oleh sejumlah pihak.

Menurut dia, korban kebakaran Pasar Gembrong yang ditampung di tempat sementara di Rumah Susun CBU (Cipinang Besar Utara) juga diedukasi, diberi pembinaan dan pemberdayaan oleh UKPD terkait.

Anwar mengatakan rencananya Kampung Gembira Gembrong itu diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 3 Oktober 2022.

Saat ini proses revitalisasi permukiman dalam tahap penyelesaian sejumlah sarana seperti jalan, taman, hingga saluran air.

"Kami harapkan bisa tuntas semuanya. Mudah-mudahan hari Senin (3 Oktober 2022), bisa diresmikan," tutur Anwar.

Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) memulai pengerjaan revitalisasi permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong pada awal Juli 2022.

Baca juga: BERITA FOTO: Wajah Baru Kampung Gembira Gembrong Mulai Nampak

Pembangunan kembali permukiman itu mengusung konsep pengembangan daerah tepian air (water front city).

Tak hanya permukiman warga, namun nantinya juga dibangun ruang terbuka ramah anak hingga fasilitas untuk lansia.

Total terdapat 138 rumah warga korban kebakaran Pasar Gembrong yang direvitalisasi menggunakan dana Baznas-Bazis DKI Jakarta dengan anggaran Rp7,8 miliar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com