Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pemprov DKI Limpahkan Relokasi Warga Gusuran JIS ke Pj Gubernur...

Kompas.com - 12/10/2022, 05:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Relokasi warga penghuni bangunan semipermanen di jalur kereta api dekat kawasan Jakarta Internasional Stadium (JIS) diklaim tak lagi menjadi kewenangan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria , usai pembongkaran bedeng atau bangunan semipermanen di Kampung Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (11/10/2022).

Riza menyebut, relokasi warga Kampung Bambu yang rumahnya digusur akibat proyek PT Kereta Api Indonesia (KAI) dekat JIS kelak menjadi kewenangan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Bukan berarti diserahkan, tetapi semua kewenangan itu kan berpindah ya. Pak Anies (Gubernur DKI) berhenti, kewenangannya berpindah menjadi ada di Pj Gubernur," kata Riza.

Baca juga: Warga di Dekat JIS yang Digusur Keluhkan Uang Ganti Rugi: Tak Sesuai Janji

PT KAI berencana membangun stasiun di dekat kawasan Jakarta International Stadium (JIS).

Untuk membangun stasiun tersebut, PT KAI bersama 670 personel aparat gabungan telah membongkar 254 unit rumah bedeng atau semipermanen di sepanjang rel kereta dekat JIS.

Dua area yang menjadi sasaran pembongkran adalah kawasan Kampung Bayam yang berdekatan langsung dengan JIS dan Kampung Bambu di seberangnya.

Tak ada perlawanan

Tak ada perlawanan dari para warga pemilik bangunan liar atas penertiban ini.

Para warga kooperatif saat huniannya dibongkar karena mereka sudah mendapatkan sosialisasi sebelumnya.

Riza optimistis Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah mengetahui langkah-langkah atau prosedur relokasi korban yang tergusur secara tepat.

"Setiap pemimpin punya cara masing-masing dalam rangka membangun Kota Jakarta. Pendekatannya kita serahkan ke beliau (Heru)," kata Riza.

Meski melimpahkan urusan relokasi ke Pj Gubernur DKI, Riza tetap memastikan warga Kampung Bayam dan Kampung Bambu yang bangunannya digusur di dekat JIS bakal direlokasi.

Baca juga: PT KAI Akan Bangun Stasiun JIS

Namun sayangnya, ia tak mengelaborasi lebih lanjut kriteria warga yang berhak direlokasi.

"Tentu bagi warga (yang digusur) yang mempunyai hak akan dialokasikan (relokasi)," ujar Riza.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com