Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslabfor Polri 4 Jam Olah TKP Kebakaran Kubah Masjid Jakarta Islamic Centre

Kompas.com - 20/10/2022, 20:47 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pusat Laboratorium Forensi (Puslabfor) Mabes Polri bersama jajaran Polres Metro Jakarta Utara, melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) kasus kebakaran kubah Masjid Jakarta Islamic Center di Jakarta Utara, pada Kamis (20/10/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Polres Metro Jakarta Utara bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 13.00 WIB.

Didampingi pengelola Masjid JIC, mereka kemudian menuju lantai 2, tempat puing-puing kubah bekas kebakaran telah berserakan.

Baca juga: Cerita Pekerja yang Gagal Padamkan Kebakaran Kubah Masjid Jakarta Islamic Centre, Panik Saat Lihat Api Membesar

Namun, proses olah TKP sempat tertunda lantaran tempat tersebut dianggap masih oanas dan cukup berbahaya.

Polisi pun kembali memanggil bantuan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara untuk mendinginkan lokasi.

Sekitar pukul 14.51 WIB, 30 petugas damkar pun tiba. Mereka langsung berlari dan naik tangga, sembari menggotong gulungan selang air menuju area lantai 2 masjid.

Setelah petugas rampung menyelimuti puing dengan cairan khusus guna pendinginan pukul 16.00 WIB, olah TKP dilanjutkan.

Baca juga: Asap Sempat Muncul Kembali dari Puing Sisa Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Centre

Tidak diketahui apa yang dilakukan tim Puslabfor maupun jajaran Polres Jakara Utara di TKP. Sebab, gedung masjid telah digarisi polisi, dan masyarakat termasuk awak media dilarang melintas.

Pukul 16.25 WIB, jajaran Polres Jakarta Utara keluar dengan membawa dua karung ke mobil.

Tidak disebutkan apa isi karung tersebut, tetapi beberapa gulung kabel berwarna putih terlihat mencuat di mulut karung.

Baca juga: Penampakan Kubah Masjid Jakarta Islamic Centre Usai Terbakar, Kerangka Hancur dan Berjatuhan

Selanjutnya, pukul 17.15 WIB, tim Puslabfor Mabes Polri kembali ke mobil mereka.

Namun, tidak terlihat ada karung maupun sampe puing yang dibawa petugas ke dalam mobil.

Kepala Tim Puslabfor, Kompol Heribertus mengatakan timnya membawa sejumlah material kebakaran.

"Kami lakukan olah TKP, ada sampel yang kami bawa ke laboratorium untuk diperiksa. Tapi kami tidak bisa bicara lebih banyak," kata Heribertus sebelum beranjak meninggalkan JIC, Kamis.

Baca juga: Penampakan Udara Kubah Masjid Jakarta Islamic Centre Setelah Hangus Terbakar, Ada Lubang Besar di Bagian Atap

Heribertus mengatakan olah TKP kasus kebakaran kubah masjid tersebut belum sepenuhnya rambung dan masih akan dilanjutkan.

"Belum selesai olah TKP. Soal selesai enggak selesai, biar pihak Polres (yang menjawab), ya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com