Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi, Wanita Paruh Baya Tewas Usai Menabrakkan Diri ke Kereta Api

Kompas.com - 02/11/2022, 16:33 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang wanita paruh baya berinisial R (50) tewas ditabrak KRL dari arah Cibitung menuju Jakarta di pelintasan kereta api KM 37+5/6, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (2/11/2022).

Kapolsek Cikarang Barat Kompol Sutrisno mengatakan, R diduga menabrakkan diri ke kereta karena depresi sejak suaminya meninggal dunia.

"Dari keterangan anak korban yang berinisial SBR, korban mengalami depresi sejak suaminya sudah lebih dahulu meninggal," ujar Sutrisno dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Detik-detik Pengendara Motor Tewas Ditabrak Kereta Bandara di Pesing, Korban Sempat Ragu Saat Terobos Rel

Sutrisno menuturkan, pada Selasa malam, korban sempat mampir ke warung kelontong yang berada tepat di bawah jembatan rel kereta dengan berjalan kaki.

Selanjutnya, korban hanya duduk termenung dan diam. Pemilik warung yang curiga lalu mencoba untuk berbincang dengan korban, namun obrolan penjaga warung dan korban tak tentu arah.

"Penjaga warung selanjutnya memposting soal keberadaan korban di Facebook dan tak lama kemudian, SBR yang merupakan anak korban datang ke lokasi," sebut Sutrisno.

Baca juga: Mulanya Duduk Sendiri di Tepi Kali Baru, Pria Ini Kemudian Ditemukan Mengambang...

Ketika hendak diajak pulang oleh anaknya, korban justru menolak dan mengamuk.

Melihat korban yang mengamuk, anaknya langsung pulang ke rumah. Di sisi lain, korban kembali duduk di depan warung kelontong.

"Hari Rabu pagi, seorang penjaga keamanan bernama Tesar Maulana mendapat laporan dari Masinis KRL ada orang yang ditabrak kereta di dekat Perum Villa Mutiara, Cibitung," kata Sutrisno.

Saksi Tesar bersama dengan penjaga warung selanjutnya datang ke lokasi. Setelah diidentifikasi, saksi yang datang lalu menyatakan bahwa korban adalah R, yang sebelumnya duduk dan diajak pulang oleh anaknya.

Saksi kemudian menelepon Polsek Cikarang Barat dan jenazah korban dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk diserahkan ke keluarga.

"Korban meninggal dengan tubuh hancur dan kami sudah menyerahkan jasad korban ke keluarga agar jasad korban bisa langsung dimakamkan," ujar Sutrisno.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com