JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI lamban dalam mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 di ibu kota.
Ia pun berharap, Pemprov DKI di bawah kendali Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono segera mengambil langkah strategis guna mencegah angka kasus semakin tinggi.
Baca juga: Tambah 4, IDI: Dokter Meninggal akibat Covid-19 Tembus 755 Orang
"Ini sudah jadi alarm bagi kita, lonjakan kasus di DKI seminggu terakhir cukup signifikan mencapai angka 38 persen," kata Anggara, dikutip dari Tribunjakarta.com, Kamis (3/11/2022).
"Saya minta Pemprov DKI tidak lengah dan segera ambil langkah intervensi," sambungnya.
Menurutnya, salah satu langkah yang perlu diambil ialah dengan meningkatkan cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Untuk diketahui, capaian vaksinasi booster di DKI Jakarta hingga saat ini mencapai 5,1 juta jiwa.
Angka ini masih jauh dibandingkan capaian vaksinasi dosis pertama yang sudah mencapai 12,6 juta jiwa dan dosis kedua di angka 10,8 juta jiwa.
Oleh karena itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI ini meminta agar capaian vaksinasi booster terus dikebut.
"Cakupan vaksinasi booster harus dikejar, kita sudah hampir satu tahun menjalankan vaksinasi ketiga ini, tapi cakupannya baru 60 sampai 70 persen," tuturnya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan Dinas Kesehatan untuk tetap siaga menjaga ritme penanganan Covid-19. Apalagi, kasus Covid-19 kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Satgas Covid-19 PB IDI Ungkap Dugaan Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19
Data yang diperoleh dari website tanggap Covid-19 DKI Jakarta (corona.jakarta.go.id), kasus aktif Covid-19 di ibu kota saat ini berada di angka 10.053 pasien.
Rinciannya, sebanyak 9.406 orang menjalani isolasi mandiri dan 647 pasien dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Kemudian, sebanyak 15.639 orang dilaporkan meninggal dunia dan 1.425.428 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
"Artinya kalau mulai ada kenaikan kasus harus bergerak mengambil langkah-langkah tertentu dalam kebijakan penanganan. Jangan tunggu kasus meledak baru kelimpungan merumuskan kebijakan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Gregetan Covid-19 di DKI Melonjak Lagi, PSI: Jangan Tunggu Meledak Baru Kelimpungan!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.