Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan RSUD ASA di Tapos, Wali Kota Depok: Ini Janji Kampaye Periode Sebelumnya...

Kompas.com - 15/11/2022, 19:17 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah Anugerah Sehat Afiat (RSUD ASA), Cimpaeun, Tapos, Depok, telah diresmikan pada Selasa (15/11/2022).

Peresmian itu dipimpin langsung oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris dan didampingi Wakilnya, Imam Budi Hartono.

Idris mengatakan, RSUD ASA atau RSUD wilayah timur itu merupakan salah satu implementasi dari janji kampanye pada periode 2016/2021.

"Ini sebenarnya janji kampaye periode kemarin di 2016-2021, dan baru terwujud sekarang," ujar Wali Kota Depok dua periode itu.

Baca juga: Murid SDN Pondok Cina 1 Direlokasi ke Sekolah Lain, Wali Kota Depok: Untuk Sementara Menumpang Dulu

Idris mengatakan, gedung RSUD ASA berdiri di atas lahan 9.811 meter persegi dan di dalamnya memiliki beberapa fasilitas layanan kesehatan.

"Di sini luasan 9.811 meter persegi ini, bangunannya ada 6 lantai dengan total 22.380 meter persegi, layananya ada IGD 24 jam dan aa 4 layanan dasar," ujar Idris.

Selain itu, RSUD ASA memiliki layanan medis seperti spesialis rawat jalan, penyakit dalam, anak, bedah, kebidanan dan kandungan.

"Dan ada 3 spesialis penunjang, seperti anestesi, radiologi, dan patologi klinik juga ada. Kalau rawat inap VIP ada dua ruang, kemudian kelas 1, 2 dan 3 serta ruang isolasi," sambung Idris.

RSUD ASA yang merupakan RS tipe C, kata Idris, juga memiliki ruang instalasi bedah sentral, instalasi perawatan, instalasi kamar bersalin, instalasi parmasi dan instalasi gizi.

Baca juga: Wali Kota Depok Minta Polemik SDN Pondok Cina 1 Tidak Dipolitisasi

Lebih jauh, Idris mengatakan pihaknya juga bekerjasama dengan beberapa pihak terkait pengobatan para pasien di RSUD ASA.

"Kalau terkait pengobatan, tindakan segala macam, kami tidak bisa lepas dari ketentuan pusat, seperti BPJS itu pasti ada tapi mungkin ke depannya pasti ada pelayanan kesehatan yang sifatnya eksekutif," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com